Tes potensi sel yang dilakukan pada foto petani pembuat dan pengguna ramuan adalah tes terukur yang objektif untuk menentukan level Nuswantara sudah tercapai atau belum.
Potensi sel petani pembuat ramuan harus mencapai dan stabil di level potensi sel Nuswantara dulu, baru manfaat ramuan bisa optimal.
Tanpa potensi sel yang cukup, ramuan Pangan Nuswantara tak bisa dibuat. Itu sebabnya proses pembuatan ramuan tersebut tak bisa digantikan mesin.
Hanya petani yang memiliki potensi sel fitrah seindah petani zaman dulu, nenek moyang Nuswantara, yang mampu membuat dan menggunakan ramuan ini dengan optimal.
Bersyukur saat ini sudah ada kurikulum pelatihan singkat untuk membantu petani meningkatkan potensi selnya hingga level Nuswantara hingga potensi selnya kembali seindah petani fitrah zaman dulu.
Nuswantara Bangsa Pemenang yang Lebih dari pemenang
Ilmu Nuswantara terkait potensi sel ini sungguh luar biasa. Bukan hanya di bidang pertanian tapi juga di bidang lainnya.
Baca Juga: Sempat Diamuk Massa, Pelaku Curanmor di Pasar Desa Candimas Lampura Diamankan Polisi
Saya adalah salah satu yang pernah mengalaminya sendiri dan saya takjub dengan perubahan potensi sel tubuh saya yang saya alami sendiri.
Saat saya coba hasilnya memang luar biasa. Hanya dalam satu sesi stamina saya langsung meningkat luar biasa. Naik tangga yang tadinya terengah engah langsung jadi ringan.
Program latihan jasmani dengan kurikulum yang ternyata sesuai dengan Pancasila dikombinasikan dengan pangan lokal kualitas Nuswantara ini bahkan memungkinkan seseorang yang di awal hanya mampu naik 3 anak tangga, jadi mampu marathon naik turun tangga 9 jam berturut turut non stop tanpa capek. Sangat ringan. Bahkan seperti terbang melayang.
Uniknya, makin jalan bukannya makin capek malah tambah segar dan ringan. Berbagai kondisi jasmani serempak membaik. Dengkul yang selalu nyeri saat naik tangga sekarang tidak lagi terasa. Debar jantung jadi sangat nyaman. Bahkan saat naik turun tangga.
Saat puasapun tak ada rasa haus atau lapar. Yang ada hanya tenaga yang makin berlimpah yang membuat kaki mampu melangkah tanpa capek.
Dengan teknologi Nuswantara ini saya jadi percaya diri berani mengikuti inspirasi Seba Baduy. Saya sekarang berani mencoba melakukan perjalanan sangat jauh dengan jalan kaki.
Atas izinNYA, saat berangkat dari Yogyakarta menuju Banten ternyata sanggup. Tambah jauh melangkah tambah kuat. Malam di tengah hujanpun saya terus mampu melangkah. Padahal saya saat ini adalah seorang wanita yang tidak muda lagi, saya sudah punya cucu. Saya awalnya memiliki banyak keluhan jasmani, bahkan jantung saya juga bermasalah.
Artikel Terkait
Wow !! Kabupaten Cirebon Kembali Raih Predikat WTP, Ini yang ke 7 Loh
Satres Narkoba Polres Lampung Utara Ringkus Bandar Sabu, Kronologisnya Begini
Dihadiri Muspiko, Ketum DPP Forkabi Lantik Pengurus DPD Jakarta Selatan
Tiga Napiter Lapas Pasir Putih Ucapkan Ikrar Setia NKRI
Ini Dia 24 Nama Bakal Cabup - Cawabup Pada Pilkada Lebak 2024, Termasuk Adde Rossi dan Rizki Auliya