Pak Plt Bupati, Petani di Babelan Harapkan Jalan Penghubung Dua Desa Ini Dicor, Ini Alasannya

SATUARAH.CO - Kondisi jalan alternatif dari arah kampung baru Desa Kedung Pengawas yang menghubungkan ke kampung Tambun Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan sepanjang 1 kilometer masih berlumpur.

Fajar Rohmatillah, pengemudi sepeda motor yang ditemui saat melintasi jalan alternatif dari Kampung Baru Desa Kedung Pengawas menuju Kampung Tambun Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan mengaku kesulitan dan khawatir saat mengendarai sepeda motornya di jalan tanah berlumpur.

Baca Juga: Demi Kemajuan Sepak Bola Indonesia, PSTI Dukung Rembug Nasional

"Jalan ini susah dilintasi dan bahkan melajukan kendaraan motor ini agak kesulitan, kondisi jalan itu licin juga berlumpur. Tak ubahnya seperti track motor cross di jalan tanah berlumpur," keluhnya

Ia berharap, bagi pengguna kendaraan saat melewati jalan tanah berlumpur agar berhati-hati. Apalagi cuaca ekstrim seperti saat ini, membuat kondisi jalan itu semakin berlumpur.

Baca Juga: Dianugerahi Keraton Surakarta, Tri Adhianto Kini Bergelar KRT

"Padahal jalan ini banyak dimanfaatkan masyarakat, hanya saja kalau diguyur hujan membuat kondisi jalan ini jadi berlumpur, lantaran belum dicor," kata Abdillah (46) petani yang sedang melihat keadaan pohon padi di petak sawahnya, Senin (10/1/22).

Hal yang sama dikatakan Marta (51) warga Desa Buni Bakti. Menurut dia, jalan alternatif ini merupakan akses utama yang menyambungkan ke dua wilayah desa, bahkan sampai ke luar desa melintasi jalan alternatif.

Baca Juga: Terkait Wakil Menteri yang Kosong, Mensesneg: Belum Ada Rencana Penambahan

"Warga Babelan berharap kepada Plt Bupati Bekasi agar jalan tersebut bisa dicor mencapai 1 kilometer," ujarnya.

Jika jalan itu dicor, menurutnya, bisa menghidupkan roda perekonomian masyarakat.

"Kebanyakan petani padi di sini menggunakan kendaraan termasuk saat membawa hasil panennya," pungkasnya. ✓