Seperti diketahui, dalam unggahannya pada Selasa (4/1), Ferdinand menuliskan kalimat begini, “Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela”.
Namun, twit pada akun @FerdinandHaean3 itu telah dihapus oleh pemiliknya. Ferdinand pun telah mengklarifikasi soal unggahannya tersebut.
Baca Juga: Dilantik Sebagai Jampidsus, Kasus Dugaan Korupsi Menanti Febrie
Dan Ferdinand sudah buka suara terkait twitnya tentang Tuhan, yang dinilai sebagian kalangan sebagai penistaan agama. “Itu dialog antara pikiran dan hati saya,” ujar Ferdinand.
Ferdinand Hutahaean resmi dilaporkan terkait dengan cuitannya yang dilayangkan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada Rabu (5/1/2021).
Dalam laporan itu, Ferdinand Hutahaean dilaporkan atas dugaan tindak pidana ujaran kebencian berkaitan dengan SARA dan berpotensi menimbulkan keonaran.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Ade Puspitasari, KPK Sebut Punya Dokumentasi Detail Penangkapan Wali Kota Bekasi
Oleh pelapor, Ferdinand Hutahaean diduga telah melanggar Pasal 45 a ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Selain itu, Ferdinand juga dianggap telah melanggar Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) KUHP.
Penyidik bareskrim Polri juga telah menaikkan kasus kicauan yang bermuatan SARA politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean menjadi penyidikan. √
Artikel Terkait
Berantas Mafia Tanah di Cakung, Komisi III DPR Yakin Kapolri Punya Strategi Jitu
Dianugerahi Keraton Surakarta, Tri Adhianto Kini Bergelar KRT
Pak Plt Bupati, Petani di Babelan Harapkan Jalan Penghubung Dua Desa Ini Dicor, Ini Alasannya
Tanpa Ada THL, Front Office DPMPTSP Kab Bekasi jadi Sepi
HUT ke-49 PDIP, Puan Ajak Kader Perjuangkan Kesejahteraan Rakyat