Pedagang Pasar di Makassar Setuju Tunda Pemilu, Asalkan

photo author
- Minggu, 13 Maret 2022 | 20:30 WIB
Pedagang Pasar Cidu,  Tabaringan, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar (MUFRENI)
Pedagang Pasar Cidu, Tabaringan, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar (MUFRENI)

Namun, lanjut Yunus, harus ada jaminan bahwa penundaan pemilu berdampak terhadap ekonomi rakyat.

"Tapi kalau nunda pemilu begini-begini saja apa untungnya buat kami," pungkasnya.

Diketahui, KPU mengusulkan anggaran Pemilu 2024 sebesar Rp 86 triliun. Jumlah itu dinilai terlalu besar. Oleh sebab itu KPU melakukan rasionalisasi dan mengajukan angka Rp.76,6 triliun.

Jumlah tersebut akan dibahas bersama DPR dan pemerintah setelah masa reses, yang berakhir pada 11 Maret.

Meskipun demikian, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengatakan pihaknya menyetujui anggaran KPU yang sampai Rp 86 triliun karena menyadari kebutuhan yang "sangat besar".

Kabar soal anggaran Pemilu 2024 yang belum disepakati DPR dan pemerintah bergulir di tengah ribu-ribut penundaan pemilu. Di sisi lain, KPU sudah menetapkan hari dan tanggal pemungutan suara yang jatuh pada 14 Februari 2024. Pemerintah dan DPR juga setuju. √

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X