Pedagang Pasar di Makassar Setuju Tunda Pemilu, Asalkan

photo author
- Minggu, 13 Maret 2022 | 20:30 WIB
Pedagang Pasar Cidu,  Tabaringan, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar (MUFRENI)
Pedagang Pasar Cidu, Tabaringan, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar (MUFRENI)

SATUARAH.CO - Belum selesai kelangkaan minyak goreng, saat ini di beberapa daerah, sejumlah bahan pangan juga mulai langka seperti telur, bawang, dan pangan lainnya.

Tak pelak, kondisi ini membuat masyarakat resah dan panik. Ditambah sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan. Di mana biasanya harga kebutuhan pokok beranjak naik.

"Pemerintah harusnya tak diam, ini masyarakat sudah menjerit, ekonomi sulit akibat pandemi, ditambah harga-harga naik," kata Muhamad Yunus, Ketua Komunitas Pedagang Pasar Cidu, Tabaringan, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Minggu (13/3), dalam keterangan resminya kepada media.

Baca Juga: HPN 2022, PWI Subang Gelar Lomba Karaoke dan Launching Radio Pena News FM

Dia meminta, pemerintah mesti serius menyelesaikan persoalan tata kelola pangan. Sebab jika tak terkelola dengan baik, yang jadi korban adalah rakyat.

Yunus mengaku, tak habis pikir dengan pemerintah pusat dan kalangan elit politik yang seolah acuh tak acuh dengan persoalan yang diderita masyarakat.

"Yang dibicarakan penundaan pemilu," ujarnya.

Baca Juga: Nah Loh, Atap Gedung Kantor PWI Bekasi Bocor, Padahal Belum Serah Terima

Menurutnya, masyarakat saat ini hanya butuh ketersediaan bahan-bahan pokok yang terjangkau, juga pekerjaan dan penghasilan yang layak.

"Apakah dengan menunda pemilu masyarakat bisa kenyang, punya kerjaan, punya penghasilan?," ungkap Yunus.

Ia mengatakan, masyarakat di bawah tidak ambil pusing dengan isu penundaan pemilu. Jika pun pemilu yang menghabiskan uang negara puluhan triliun ditunda, sambungnya, maka anggaran itu sebaiknya dialokasikan untuk rakyat.

Baca Juga: BMKG Lakukan Pemutakhiran Data Kekuatan Gempa, Guncang Pantai Selatan Lebak Banten

"Kalau diundur, tolong buat ekonomi rakyat, selesaikan ini pangan. Kami yang susah Pak, antre minyak goreng, padahal kami mau beli itu barang, bukan mau minta," tandas pemilik kedai makanan ini.

Ia dapat memaklumi bila salah satu alasan wacana penundaan pemilu ialah karena kondisi ekonomi yang masih terdampak pandemi. Terlebih, dirinya dan nelayan di daerah sangat merasakan dampak tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X