aspirasi

Perumahan Bersubsidi di Cibarusah Ini Diduga Bermasalah, Ini Kata Kepala DSDABMBK Kab Bekasi

Selasa, 26 April 2022 | 18:30 WIB
Kondisi jalan di Perumahan bersubsidi Citra Mulya Raya Cibarusah yang kerap terjadi banjir (Sarman Faisal)

SATUARAH.CO - Perumahan bersubsidi Citra Mulya Raya yang dibangun PT. LOT Tujuh Andalan yang berlokasi di Jalan Irigasi Parung Banteng RT 04/03 Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah diduga bermasalah.

Pasalnya, saat ini mayoritas penghuninya mengeluh, karena kerap kebanjiran saat musim penghujan. Hal itu diduga terjadi lantaran kondisi tanah lebih rendah dengan persawahan dan aliran sungai.

Salah Seorang warga yang tinggal di perumahan tersebut, Warto (40) mengatakan, pihaknya sudah bosan melaporkan masalah banjir yang terjadi setiap tahun tersebut, namun selalu tidak ada tanggapan atau respon dari pihak pengembang dalam hal ini PT LOT Tujuh Andalan.

Baca Juga: Polsek Babelan Salurkan BTP kepada 754 Warga di Desa Kedung Pengawas

"Kami dari masyarakat sering mengadu ke pihak developer tapi gak direspon," keluhnya kepada wartawan, Selasa (26/4/22).

Menurutnya, tuntutan masyarakat tidak banyak, hanya ingin permasalahan banjir diberikan solusi oleh pihak pengembang, karena masih menjadi tanggung jawab pengembang.

"Intinya masyarakat meminta tanggung jawab pengembang memberikan solusi tentang masalah banjir ini," tambahnya.

Baca Juga: BMKG Imbau Pengelola Usaha dan Pemerintah Siaga Usai Gunung Anak Krakatau Level 3

Menurutnya, Perumahan bersubsidi Citra Mulya Raya itu kurang lebih jumlahnya ada 350 unit dengan harga per unitnya Rp. 168 juta dengan luas bangunan 27 meter dan luas tanah 60 meter.

"Masyarakatnya juga belum pernah ngadu ke BTN. Tidak menutup kemungkinan jika masih seperti ini akan mengadukannya ke semua pihak," tegasnya.

Bahkan kata dia, masyarakat juga mempertanyakan terkait dokumen perizinan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dalam hal ini perizinan Pail Banjir yang dikeluarkan oleh Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK), artinya kenapa diberikan jika perencanaan Perumahan Subsidi ini tidak memenuhi ketentuan.

"Masyarakat menduga ada permainan orang Pemkab Bekasi dalam perizinannya," bebernya.

Baca Juga: Ketua LQ Indonesia: Polisi Disarankan Buru Gembongnya Bukan Artis Korban DNA Pro yang Dikejar 

Sementara Kepala DSDABMBK Kabupaten Bekasi Iwan Ridwan , mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap dokumen yang pernah dikeluarkan.

Halaman:

Tags

Terkini