aspirasi

Terjadi Penyempitan dan Pendangkalan, Warga Kedung Pengawas Minta Pemkab Bekasi Normalisasi SS BUT 8 Babelan

Senin, 29 November 2021 | 16:16 WIB
(SATUARAH.CO/KARTA SASMITA)

SATUARAH.CO - Saluran sekunder (SS) BUT 8 ke hilir Babelan sepanjang 3 kilo meter, kondisinya sangat memprihatinkan, lantaran dipenuhi rumput liar, sehingga menjadi penyebab laju aliran air tersendat. Hal itu diduga minimnya perawatan.

Pasalnya, saluran air itu nyaris tak ubahnya seperti got akibat tertutup rapat dengan rumput liar hingga terjadi pendangkalan.

Dampaknya, selain akan mengakibatkan banjir juga akan membuat lingkungan sekitar itu menjadi kumuh.

Baca Juga: Dinkes Kab Bekasi Diganjar Penghargaan Pembina Terbaik dari Kemenkes

Seperti yang terjadi di irigasi SS BUT 8 Babelan yang masuk di wilayah Dusun I dan II Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan.

Untuk itu, warga Desa Kedung Pengawas sangat berharap dan meminta adanya perhatian serius dari para pemangku kebijakan di Kabupaten Bekasi terkait permasalahan saluran sekunder BUT 8 ke hilir Babelan yang kondisinya saat ini krisis penyempitan dan pendangkalan, sehingga sangat dikhawatirkan akan kebanjiran.

Baca Juga: Dikunjungi Pengurus DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Bang Pepen Bilang Begini

"Ini kan sudah memasuki musim hujan mas dan jika dibiarkan saluran air keadaannya seperti itu sangat dikhawatirkan akan dampaknya. Kami berharap kepada dinas terkait agar saluran sekunder irigasi BUT 8 ke hilir Babelan itu segera dinormalisasi," kata Muhamad Nur (46), warga Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Senin (29/11/21).

Harapan senada disampaikan Perik warga Babelan lainnya. Menurut dia, rumput liar yang tumbuh di saluran air itu bisa menjadi sumber penyakit yang disebabkan laju aliran air tidak lancar, akibatnya kali itu jadi mengecil dan dangkal lantaran ditumbuhi rumput liar.

Baca Juga: Diminta Nyapres oleh PB Majelis Mubalighin, LaNyalla Tersenyum

Hal itu dibenarkan oleh H Nama Kepala Dusun I Desa Kedung Pengawas. Kata dia, permasalahan saluran sekunder itu direncanakan pihaknya akan diupayakan pembersihan rumput dan pengangkatan lumpur dengan cara bergotong royong bersama warga setempat.

Diperkirakan pengangkatan lumpur itu tidak akan memenuhi target karena menggunakan alat manual. Untuk itu, pihaknya berharap perhatian dan upaya Pemkab Bekasi agar saluran sekunder yang mengalami penyempitan dan pendangkalan di BUT 8 ke hilir Babelan itu dinormalisasi. ✓

Tags

Terkini