SATUARAH.CO - Pembangunan Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 Kilo Volt (kV) oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero yang menghubungkan kelistrikan PLN Muara Tawar, Tarumajaya menuju Gardu Induk Harapan Indah, Bekasi kembali menuai protes.
Sejumlah warga Perumahan di Desa Setia Mulya, Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi melakukan aksi unjukrasa, Minggu (21/11/21).
Baca Juga: Jangan Berkhayal Mau Bubarkan, Menko Mahfud Sebut Kekuatan Hukum MUI Sangat Kokoh
Aksi unjuk rasa damai spontanitas warga, yang kemudian dilanjut dengan membentangkan spanduk bertuliskan penolakan dan pengaduan kepada Presiden Joko Widodo.
Mereka menuntut agar titik tower dipindah dan tidak melintasi tanah pemukiman warga yang melintasi Perumahan Gapura Permai, Kavling Muslim, Kavling Mandiri dan Kavling H Samsuri.
Baca Juga: Penderita Penyakit Kaki Gajah Sebaiknya Minum Ramuan Alami Ini, Rasakan Khasiatnya
“Kami warga perrumahan sepakat menolak, karena pembangunan Tower bermuatan listrik tegangan tinggi dinilai sarat dengan kepentingan dan pemaksaan kehendak, dan disinyalir ada dugaan korupsi di sini,” tegas Habib Hakim, warga Kavling Gapura Permai.
Kegiatan pembangunan Tower SUTT, lanjut Habib Hakim, merupakan kegiatan sunyi senyap dan bernuansa dugaan KKN karena tidak adanya sosialisasi dari PLN maupun Pemerintahan Desa.
Baca Juga: Verawaty Fajrin Berpulang, Jokowi Sampaikan Belasungkawa
“Jadi gak pernah ada sosialisasi. Kegiatan itu sunyi senyap. Kami tidak pernah menghalangi pemerintah untuk membangun fasilitas umum, tapi jangan di atas tanah pemukiman. Saya berharap aparatur desa turun untuk menyuarakan aspirasi masyarakatnya. Tolong buat Pak Ahmadi, Kepala Desa Setia Mulya, ayo bersatu padu dengan masyarakat,” pintanya dikutip dari laman matajabar.com. ✓