politik

Warga Gembor Subang Desak PT Taifa Jaya Development Lakukan Normalisasi Sungai Cibarosole, Ini Alasannya

Rabu, 7 September 2022 | 07:50 WIB
Mediasi antara warga Desa Gembor dengan perwakilan kawasan PT Taifa Jaya Development terkait dampak banjir bah, agar kawasan tersebut melakukan normalisasi Sungai Cibarasole (deny suhendar/satuarah.co)

SATUARAH.CO - Puluhan warga beserta perangkat Pemdes Gembor, Kecamatan Pagaden kabupaten Subang menggerudug PT Meiloon Technology Indonesia di Kawasan PT Taifa Jaya Development mendesak pihak perusahaan agar secepatnya mengeruk (normalisasi) sungai Cibarosole.

Mengingat awal tahun 2021 sudah dua kali kejadian bencana banjir besar yang menimpa wilayah Desa Gembor, persisnya pada 3 Januari dan 9 Januari 2021, yang diduga penyebabnya setelah adanya pembangunan di kawasan Industri Taifa Jaya Development, yang kini telah berdiri PT Meiloon Technologi Indonesia.

Hal itu disampaikan warga dalam aksinya di depan kawasan Industrial PT Taifa Jaya Development bersama Pemdes Gembor.

Baca Juga: Pelaku Penganiayaan Santri AM di Ponpes Gontor Diduga Lebih dari Satu Orang

Intinya, warga mendesak pihak perusahaan pengelola kawasan Industri Taifa Jaya Development, agar segera melakukan pengerukan (Normalisasi) saluran sungai Cibarosole, Selasa (6/9/22).

Di lokasi kawasan industri tersebut investasi terbesar PT Meiloon Technology Indonesia yang 'Merupakan Investasi' prioritas mengingat PT Meiloon sendiri merupakan perusahaan pembuatan speaker dan akan melakukan relokasi pabriknya dari Suzhou RRC ke Indonesia, tepatnya ke Kawasan Taifa Industrial estate akan menyerap antara 3000-4000 tenaga kerja.

Menghadapi musim penghujan, warga sekitar yang terdampak banjir mendesak Pemdes Gembor untuk segera menormalisasikan perluasan sungai Cibarosole yang takkan kuat menampung derasnya arus air sungai tersebut, karena terjadi pedangkalan dan penyempitan hingga lebar hanya 1,5 meter saja, sedangkan di hulu yg tepatnya berada di area perusahaan yakni diperlebar sekitar 6 meter.

Baca Juga: Soal Hubungan Intim, Buya Yahya: Ada 2 yang Diharamkan

"Jangan sampai terjadi lagi banjir seperti tahun lalu, dampaknya banyak merugikan warga selain materi, tenaga, pikiran juga mental, dikejar utang karena tambak atau balong ikan mas, padi semuanya ludes dilibas banjir," geram warga.

Selanjutnya pihak Pemdes Gembor Kecamatan Pagaden kabupaten Subang mengundang langsung pihak perusahaan PT Taifa Jaya Development, untuk dipandu mediasi oleh pihak Pemdes di Kantor Desa Gembor.

Hadir pada acara mediasi tersebut selain Kepala Desa Gembor, Sekretaris Desa Gembor, Ketua LPM Desa Gembor, Kepala Dusun 02 dan Babinsa Desa Gembor, perwakilan pihak PT Taifa Jaya Development, Mr. Leo, Konsultan PT One Artha, Azis serta dari pihak korban terdampak banjir yang hadir perwakilanya yakni Bapak Heriansyah, H. Agus serta para tokoh masyarakat dan pemuda.

Baca Juga: Amankah Berhubungan Intim Pakai Obat Kuat, Begini Penjelasan dokter Boyke

Sekretaris Desa Gembor Kecamatan Pagaden kabupaten Subang Dedi Suharna dalam mediasi tersebut menyampaikan aspirasi warganya kepada pihak PT Taifa Jaya Development, karena ini menyangkut hajat masyarakat banyak khususnya para petani di wilayah Desa Gembor, dan adapun solusinya tiada lain harus segera melakukan pengerukan (Normalisasi) saluran sungai. Pepatah mengatakan, sedia payung sebelum hujan, artinya jangan menunggu musim hujan, jika peduli segera laksanakan.

"Ya, kami menyampaikan aspirasi warga yang benar - benar korban terdampak banjir, balong ikan mas, padi siap panen itu ludes dilibas banjir, sebelum berdiri bangunan perusahaan di Kawasan Taifa, tak pernah ada banjir besar seperti itu. Kalaupun hujan deras ya, banjir ada yang wajar - wajar saja, dan tahun kemarin itu dua kali, itu petaka bagi petani, makanya untuk pihak Perusahaan tolong perhatikan warga kami," ujar sekdes Dedi Suharna.

Halaman:

Tags

Terkini