SATUARAH.CO - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2024 digelar di Ball Room Kebalen Farm Resto Jalan Raya Perjuangan, Kecamatan Babelan, Jumat (17/2/23).
Musrenbang Kecamatan Babelan kali ini mengambil tema pembangunan yakni "Peningkatan pelayanan publik dan infrastruktur serta pemeliharaan kondisivitas penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak."
Camat Babelan H Khoirudin SE MM KP dalam sambutannya mengatakan, Kecamatan Babelan terdiri 2 Kelurahan dan 7 Desa dengan jumlah penduduk sekitar 314.538 jiwa.
Menurutnya, permasalahan banjir dan sampah juga setiap tahun dialami Kecamatan Babelan.
"Kalau musim panas kekeringan, musim penghujan kebanjiran. Karena Babelan berada di hilir. Kalau masalah air dan sampah di kali datangnya dari hulu. Maslah banjir di 2022, 2023 itu tidak separah tahun 2020 dan 2021," beber H Khoirudin.
Terkait keadaan bangunan sekolah yang diusulkan menurut Camat Babelan yakni SDN Muara Bakti 01 dan 04, SDN Buni Bakti 01, SDN Kedung Pengawas 01, 03 dan 04 dan juga SDN Kedung Jaya 03.
"Saya berharap kepada pemangku kebijakan, untuk kiranya nanti bisa diakomodir bangunan bangunan sekolah yang menurut kami sudah tidak layak dan perlu direhab. Begitu juga pada usulan usulan kami lainnya, harap diakomodir. Alhamdulillah, untuk UMKM di Babelan ini sudah menggeliat dan nanti kita akan akomodir," katanya.
H Khoirudin meminta agar usulan usulan yang disampaikan ke Kabupaten Bekasi ini agar diakomodir.
H Khoirudin berujar, untuk usulan tahun 2024 tercatat ada 507 titik dan masih alam proses, dan semua itu nanti akan ditentukan oleh Bappeda Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Gelar Tasyakuran HPN 2023, Ini Kata Sekretaris PWI Bekasi Raya
"Untuk kegiatan usulan kita tahun 2023 yang rencana akan dikerjakan, ada 209 titik. Kalau jumlahnya, nanti akan disampaikan oleh Bappeda. Usulan di tahun 2022 itu ada sekitar 206 kegiatan yang sudah dikerjakan," terangnya
Musrenbang merupakan salah satu tahapan dalam proses perencanaan pembangunan yang bertujuan untuk mengakomodir usulan kegiatan dengan pendekatan dari bawah ke atas (bootom-up)
Dalam sambutan Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, yang diwakili Sekretaris Bappeda Kabupaten Bekasi, Muhamad Irsan dibacakan cukup jelas.
Artikel Terkait
Lagi, Pemkab Bekasi Bentuk 40 Destana untuk Kurangi Resiko Bencana
Ini Tanggapan Kejagung Atas Vonis Terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu
Penyidik Kejagung Kembali Sita Eksekusi Aset Terpidana Benny Tjokrosaputro
Perluas Jaringan, Disnakertrans Kabupaten Bantul Kunjungi Disnaker Kota Bekasi
Petani di Dua Desa Kecamatan Babelan Harapkan Saluran Air Normal, Begini Menurut Mereka