“Selain sektor prioritas tersebut, perempuan juga merupakan bagian integral dari pemberdayaan komunitas yang efektif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Baca Juga: Kejaksaan Agung Periksa Susi Pudjiastuti, Ini Kasusnya
Di sesi ke-4 sidang P20, pimpinan parlemen Afrika Selatan Nosiviwe Noluthando Mapisa, pimpinan parlemen Australia Susan Lines, dan pimpinan Uni Emirat Arab Saqr Saeed Ghobash didapuk sebagai pembacara. Perwakilan organisasi internasional juga mendapat kesempatan memberi pandangan, yakni Director of the ILO Country Office for Indonesia and Timor Leste Michiko Miyamoto dan Representative and Liaison to ASEAN UN Women Indonesia Jamshed M. Kazi.
Selain soal isu kesetaraan gender dan pemberdayaan gender, pengendalian perubahan iklim turut menjadi isu utama yang dibahas P20. Sebagai langkah nyata, DPR sebagai tuan rumah mengajak seluruh delegasi P20 dan tamu undangan mengikuti kegiatan penanaman pohon bersama.
“Diperlukan penekanan pada realisasi komitmen yang telah dibuat dalam bentuk aksi nyata dalam pengendalian perubahan iklim,” sebut Puan.
Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Banjir di MTsN 19 Bakal Disantuni Kemenag
Puan bersama delegasi P20 melakukan penanaman pohon di Kompleks Parlemen, Senayan, pagi ini. Adapun Puan menanam bibit pohon matoa, buah khas dari Papua. Presiden International Parliamentary Union (IPU) Duarte Pacheco dan tamu undangan P20 di luar pimpinan parlemen negara-negara G20 juga mengikuti aksi penanaman pohon.
“Penanaman pohon bersama yang kami lakukan menunjukkan komitmen kami untuk bekerja sama membangun dunia yang lebih baik, one world for all,” kata cucu Proklamator RI Bung Karno itu.
P20 juga membahas isu-isu mengenai kerangka pemulihan global, pencapaian pembangunan berkelanjutan, dan mengatasi berbagai tantangan global. Termasuk penggunaan teknologi dan inovasi serta peningkatan peran SMEs yang lebih signifikan dalam global value chain untuk pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Gelar Peringatan Maulid Nabi, SDN Mekarsari 01 Tambun Selatan Datangkan Dai Aksi Indosiar
Kemudian mengenai transisi energi, serta pendanaan dan kerja sama guna pencapaian pembangunan berkelanjutan dan juga pengendalian perubahan iklim, khususnya dukungan bagi negara berkembang.
“Kami berdiskusi selama dua hari dengan hangat dan konstruktif, mewakili suara rakyat global, serta menegaskan komitmen kami untuk dunia yang lebih baik,” urai Puan.
“Indonesia mendorong agar pertemuan P20 ini dukung outcome yang dapat diimplementasikan (implementable) guna mendukung kesepakatan G20,” pungkasnya. √
Artikel Terkait
Hadiri Launching Sijapti 4.0, Pemkab Subang Raih Anugerah Kualitas Pengisian JPT Kategori Baik
SPSL Terus Implementasikan Value Perusahaan Pasca Merger Pelindo
Ini Titik Lokasi Banjir Pekan Ini Menurut BPBD Kota Bekasi
Capai Rp 18 Miliar, Dana Perlindungan Sosial Kab Bekasi Terbesar di Jawa Barat
Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan Rusak Tergenang Air di Desa Kedung Jaya Dikeluhkan Warga