Politikus asal Pulau Bawean, Gresik ini mengatakan bahwa penundaan pemilu bukan persoalan sepele.
Baca Juga: Para Pencatat kWh Meter PLN Mengeluh Belum Digaji oleh PT HJ
”Mekanismenya juga tidak mudah, rumit, termasuk dampaknya. Tapi kesimpulannya kalau kita mau melakukan amandemen maka dibutuhkan kehendak rakyat yang kuat,” tuturnya.
Gus Jazil mengingatkan bahwa penundaan pemilu bisa dilakukan asal menggunakan mekanisme ketatanegaran atau konstitusi.
”Tidak boleh keluar dari koridor konstitusi. Oleh sebab itu, Fraksi PKB MPR mengajak kepada publik dan kita semua untuk memberikan masukan supaya gagasan ini baik pro maupun kontra, bisa menjadi pertimbangan untuk langkah-langkah selanjutnya supaya penundaan itu memang benar dilakukan untuk kepentingan orang banyak. Jangan sampai penundaan ini justru membuat masalah,” katanya. √
Artikel Terkait
Alhamdulillah, Setelah Dirapid Test, Sayur dan Buah di Pasar Induk Cibitung Aman Dikonsumsi
Kepastian Hukum Bagi Kalangan Bisnis di Indonesia Diapresiasi Dubes Inggris
Danlanal Bandung, Salah Satu Wisudawati Program Doktoral di Unhan RI
Rumah Tak Layak di Desa Babelan Kota Ini Atapnya Roboh Diterjang Angin Kencang, Ayo Peduli
Hindari Penimbunan, Kapolres Subang Pantau Langsung Minyak Goreng di Pasaran