SATUARAH.CO - Plt Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki, mendampingi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) untuk pekerja di kawasan industri di PT. Sinarmas Marunda Plant Agribusiness and Food (SMART), Kawasan Marunda Center, Tarumajaya, Kamis, (24/2/22).
Plt Bupati menyambut baik program vaksinasi booster untuk pekerja di sektor industri. Sesuai arahan Presiden RI, ia ingin sektor industri dan kegiatan ekspor tetap berjalan sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian khususnya di Kabupaten Bekasi.
"Pemkab Bekasi menyambut baik program vaksinasi di sektor industri ini. Sudah jelas walaupun pandemi, tapi sektor industri dan kegiatan ekspor harus tetap berjalan," ucapnya kepada awak media.
Baca Juga: Bupati Cirebon: 374 Ribu Bidang Tanah di Kabupaten Cirebon Belum Bersertipikat
Disampaikan Plt Bupati Bekasi, kegiatan vaksinasi booster di sektor industri ini akan terus berjalan, karena Kabupaten Bekasi merupakan salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia.
"Pelaksanaan vaksinasi ini akan terus berlanjut. Kan ini merupakan arahan pak Presiden, dan juga kawasan industri di Kabupaten Bekasi merupakan salah satu yang terbesar, makanya harus kita tuntaskan," terangnya.
Plt Bupati Bekasi menyampaikan bahwa Presiden RI turut mengapresiasi capaian vaksinasi di Kabupaten Bekasi yang telah mencapai 88,7% untuk dosis pertama, serta 75% untuk lansia.
Baca Juga: PT Pelabuhan Indonesia Regional Tanjung Priok Terus Berinovasi dan Bertransformasi
"Tadi Pak Presiden mengapresiasi capaian vaksinasi kita. Saya sampaikan ke beliau bahwa Kabupaten Bekasi capaian vaksinasi dosis pertama sudah 88,7%, dan lansia sudah 75%." terangnya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, menjelaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi booster bagi pekerja di kawasan industri beserta keluarganya akan menjadi prioritas. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan proteksi bagi pekerja di sektor industri untuk dapat bekerja dengan optimal, guna menjaga pertumbuhan ekonomi tetap tercapai.
"Presiden telah memerintahkan kami agar memprioritaskan vaksin booster untuk pekerja-pekerja industri, manufaktur, dan sektor produktif. Ini dalam rangka memberikan proteksi kepada para pekerja agar dapat bekerja dengan baik dan optimal, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa tercapai," terangnya.
Baca Juga: Catat, Ini Nama Desa yang Bakal Dapat Sertipikat Gratis dari Tim 1 PTSL BPN Kab Bekasi
Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah RI telah meluncurkan sekitar 140.000 dosis vaksin khusus hari ini untuk pelaksanaan program tersebut. Dari 5 juta pekerja kawasan industri di seluruh Indonesia, terdapat sebanyak 2,9 juta pekerja yang belum divaksin booster akan menjadi target.
"Hari ini kita launching sekitar 140.000 vaksin booster untuk seluruh Indonesia. Targetnya sisa 2,9 juta pekerja yang belum divaksin booster ini akan kita lakukan percepatan, bersama keluarganya juga." tutupnya.
Artikel Terkait
Tokoh NU Menjerit: Warga Wadas Diobok-obok Sejak 2016
Ketua Jajaka Damin Sada Heran KPK Belum Periksa Tri Adhianto
PDIP Retak, Pengamat: Terjadi Friksi Politik Antara Elite dengan Akar Rumput
IPW Soroti Dugaan Perusahaan Tambang di Wadas Dikelola Keluarga Aparat Penegak Hukum
Bantu Persalinan ODGJ, Ketua Jabar Bergerak Subang, Namakan Bayi 'Muhammad Fadil Jawara'