SATUARAH.CO - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung Priok terus melakukan inovasi dan bertransformasi melakukan berbagai pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok untuk menjadi pelabuhan terdepan di Indonesia dan dapat sejajar dengan pelabuhan dunia lainnya.
General Manager PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Silo Santoso, mengatakan salah satu inovasi yang dilakukan yakni penerapan sistem Single Truck Identification Data atau Single TID (STID) bersama Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok dan stakeholder.
“Sistem STID adalah bentuk sinergi dan kolaborasi Pelindo, stakeholders, pemerintahan di Pelabuhan, asosiasi trucking, dan perbankan yang dihasilkan untuk memonitor efektivitas arus truk di terminal Pelabuhan,” kata Silo, Rabu (23/2/22), saat acara “Bincang-Bincang” dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2022.
Baca Juga: Peringati HPSN 2022, DLH Subang Percantik Jalan Protokol Tanam Seribu Pohon Hanjuang
Lebih lanjut Silo mengungkapkan, mempersilahkan anak perusahaan maupun anggota subholding Pelindo untuk memaparkan progres kinerjanya masing-masing.
"Pemaparan dari PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) mengungkapkan, pasca merger atau penggabungan Pelindo, PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) diminta untuk melakukan support sistem IT/digitalisasi pada semua fasilitas terminal atau pelabuhan yang dikelolaoperasikan oleh PT Pelabuhan Indonesia/Pelindo," ujarnya.
Baca Juga: Catat, Ini Nama Desa yang Bakal Dapat Sertipikat Gratis dari Tim 1 PTSL BPN Kab Bekasi
Sementara itu, Tresna Pardosi yang mewakili Mustika Alam Lestari (MAL) mengungkapkan, Pengelola Terminal Peti Kemas (TPK) Mustika Alam Lestari (MAL) meraih sekitar 7 persen market Share peti kemas internasional (ekspor impor) di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
"Untuk terminal MAL meraih sekitar 7 persen di Priok untuk peti kemas ocean going, sedangkan untuk peti kemas domestik mayoritas dihandle oleh Adipurusa," tandas Tresna.
Baca Juga: Kawal Program Kemensos, Bupati Subang Serahkan BPNT di Cikaum
Selain menghadirkan beberapa manajemen pengelola terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai nara sumber, pada acara tersebut juga menghadirkan nara sumber dari Komisi Informasi Pusat (KIP) dan Dewan Pers.
Pada 2022, Perseroan menargetkan bisa menangani peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 800 ribu twenty foot equivalent units (TEUs) dengan rincian MAL sebanyak 300 ribu TEUs dan Adipurusa 500 ribu TEUs.
Pihaknya terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan optimal kepada seluruh pengguna jasa/customer MAL untuk memberikan layanan yang prima dan efesien di Pelabuhan Tanjung Priok. √
Artikel Terkait
Pemuda Muhammadiyah Minta Polisi Bergerak Cepat Telusuri Akun @EtheimJ
Resmikan Sarana Olahraga, Ini Pesan Plt Tri Adhianto Buat Warga Perum Maya Persada Regency
Simak, Ini Klarifikasi Pos Indonesia Terkait Informasi Hoax Soal Program Hadiah
Sat Res Narkoba Subang Maraton Lakukan Penyuluhan P4GN, Ini Penjelasan AKP Ronny
Sampah Masih jadi Persoalan di Bogor