SATUARAH.CO - Memasuki musim penghujan pada akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan mengingat Kabupaten Bekasi masuk daerah rawan bencana tinggi.
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, sebagai antisipasi terhadap terjadinya bencana, selain mengoptimalkan peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemkab Bekasi juga membangun pemberdayaan masyarakat melalui Desa Tangguh Bencana (Destana) dan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB).
"Ya, dalam penanggulangan bencana, kita tidak bisa hanya mengandalkan BPBD, apalagi BPBD tidak punya cabang di kecamatan dan di desa. Maka strateginya, untuk tingkat desa ada program Desa dan kelurahan Tangguh Bencana dan di tingkat kecamatan kita bentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana," kata Dani Ramdan usai menghadiri Pembinaan Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana yang digelar oleh BPBD Kabupaten Bekasi, di Hotel Holiday Inn, Jababeka Cikarang, Rabu (5/10/22).
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Tata Kelola Persepakbolaan Indonesia Diperbaiki
Dani Ramdan menuturkan, penggerak dari Destana di desa dan kelurahan adalah Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) tingkat desa dan kelurahan.
"Bulan ini kita akan tuntaskan pembentukan FPRB di 23 kecamatan, berikutnya di tingkat desa, sehingga Destana ini nanti merata," ujarnya.
Dani menyebutkan, saat ini baru 21 desa/kelurahan di Kabupaten Bekasi yang telah membentuk Destana, terutama di wilayah yang rawan bencana.
Baca Juga: JAM Pidsus Periksa Empat Saksi Perkara PT Krakatau Steel 2011
"Pembinaan terhadap Destana perlu terus dilakukan secara berkala, untuk meningkatkan kemampuan, wawasan dan keterampilan dalam menghadapi bencana," terangnya.
Terkait anggaran untuk penanggulangan bencana, Pj Bupati Bekasi telah menginstruksikan, untuk tingkat desa diambil dari APBDes, untuk tingkat kecamatan dari anggaran kecamatan dan untuk tingkat kabupaten dari anggaran BPBD.
"Kami berharap, dengan itu semua, kesiapan penanggulangan bencana di Kabupaten Bekasi dapat berjalan secara menyeluruh," ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis mengatakan, pembinaan terhadap Destana bertujuan agar mereka siap dari sisi pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi bencana.
"Ya, pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan Destana di seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Bekasi, meningkatkan kesiapsiagaan, seperti evakuasi korban dan yang lainnya. Sehingga resiko dari bencana bisa dikurangi," ujarnya.
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Sampaikan Duka Cita atas Tragedi di Kanjuruhan dan Minta Liga 1 Dihentikan Sementara
Kornas Jokowi Dorong Presiden Bentuk TGPF Soal Tragedi Kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan
Jaksa Agung RI: STIH Adhyaksa Upaya Dukung Peradaban Hukum dan Cerdaskan Kehidupan Bangsa
Kejagung Periksa Satu Orang Saksi Perkara PT Waskita Karya
Tim JPU Gelar Pengecekan Barang Bukti Terhadap Perkara Tersangka FS Dkk
Tak Ada Perlakuan Khusus, JAM Pidum Pastikan FS Dkk Dapat Perlakuan Sama dengan Perkara Lain
Danlanud Suryadarna Kalijati Pimpin Upacara Peringatan HUT TNI ke 77