SATUARAH.CO – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, sebanyak tujuh provinsi masih belum bisa mencapai target vaksinasi 70 persen untuk dosis pertama. Karena itu, ia meminta agar ketujuh provinsi tersebut terus mengejar capaian target vaksinasinya.
Ketujuh provinsi tersebut, yakni Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
“Alhamdulillah sekarang Bapak Presiden menargetkan 70 persen provinsi sudah selesai vaksinasi dosis pertama. Sekarang tinggal tujuh lagi yang belum. Jadi, bertambah enam kemarin di akhir tahun,” ujar Menkes Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/1/2022).
Sementara terkait stok vaksin, Menkes menyebut saat ini pemerintah telah mendapatkan 390 juta vaksin Covid-19. Sebanyak 281 juta di antaranya pun telah disuntikkan.
Baca Juga: Anda Bisa Tertular Covid-19, Hindari Kebiasaan Ini
“Jadi, masih cukup banyak stok yang ada kita pegang dan ini membutuhkan bantuan rekan-rekan untuk mempercepat vaksinasi,” ujarnya.
Saat membuka perdagangan BEI 2022, Presiden Jokowi menyampaikan, vaksinasi dosis pertama di Indonesia per hari ini telah mencapai sebanyak 79,6 persen dan dosis kedua mencapai 54,8 persen.
Ia menyebut, sebanyak 27 provinsi pun telah mencapai target dosis pertama di atas 70 persen.
“Untuk ibu kota-ibu kota provinsi, kota-kota besar yang interaksi masyarakatnya tinggi juga sudah di atas 70 persen. Dan 27 provinsi telah mencapai target dosis pertama di atas 70 persen,” kata Jokowi.
Baca Juga: PGRI Ungkap Diskriminasi Guru Masih Terjadi di Negeri Ini
Capaian vaksinasi di Indonesia dicapai berkat usaha optimal dan gotong royong dengan semua pihak tertutama TNI-Polri, pemerintah daerah, BUMN, dan pihak swasta yang turut membantu.
Capaian vaksinasi tidak lepas dari modal sosial masyarakat Indonesia yang tinggi dengan bahu-membahu berpartisipasi dalam menyelenggarakan kegiatan vaksinasi.
Pemerintah juga terus mengupayakan ketersediaan vaksin baik lewat skema multilateral maupun bilateral demi mencukupi stok yang ada saat ini dan menjaga laju vaksinasi sesuai dengan stok vaksin yang ada. Saat ini, Kemenkes telah menargetkan vaksinasi lengkap untuk 208,2 juta warga akan dicapai di pertengahan 2022.
Kemenkes juga terus berupaya meningkatkan percepatan vaksinasi. Selain membuka vaksinasi massal, Kemenkes juga telah mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan seluruh pos pelayanan vaksinasi, unit pelaksana teknis di bawah Kemenkes, seperti kantor kesehatan pelabuhan (KKP), RS vertikal, poltekkes, di seluruh Indonesia untuk melakukan vaksinasi kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada KTP.