Alhamdulillah, Akhirnya Polisi Jemput Paksa Pelaku Pencabulan Balita di Karawang

photo author
- Minggu, 5 Juni 2022 | 11:35 WIB
Ilustrasi (beritasumbar.com)
Ilustrasi (beritasumbar.com)

SATUARAH.CO - Pasangan suami istri (Pasutri) asal kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang yang anak balitanya menjadi korban pencabulan akhirnya bernafas lega.

Pasalnya, pelaku pencabulan terhadap anaknya yang berusia tiga tahun itu dijemput paksa oleh pihak Polres Karawang, Minggu (5/6/22) dini hari.

Penuturan salah seorang pihak keluarga korban bahwa pelaku sudah dijemput paksa oleh petugas ke Mapolres Karawang.

Baca Juga: Hadiri Pengukuhan Pengurus PPNSI Kecamatan, Begini Kata Wabup Subang

“Sekitar pukul 12 malam pelaku sudah dibawa polisi, dan pelaku juga sudah mengakui perbuatannya,” ujar salah seorang pihak keluarga tak jauh dari TKP, Minggu (5/6/22) dini hari.

Diberitakan sebelumnya, sang ayah yang memiliki anak gadis yang usianya tiga tahun diduga mengalami korban pencabulan. Hal itu diketahui oleh kedua orang tuanya setelah dilakukan Visum Forensik pada bagian kemaluan sang anak.

Kemudian pasutri itu membuat laporan kepolisian di Polres Karawang, Kamis (2/6/22). Sang ayah dari anak tersebut, berinisial MT (39) menceritakan, biasanya sang anak dititip ke salah satu saudara ketika ia dan istrinya beraktifitas.

Baca Juga: Aktivis Jakarta Raya Turun Gunung: Siap Kawal Konstitusi

Pada 25 Mei 2022, mulai ada kecurigaan ketika si anak mengalami perubahan karakter secara drastis sampai mengatakan ucapan yang mengagetkan dan sangat tidak layak untuk seusia balita.

“Papah, papah, Dede mau pegang sosis papah, dan itu sering diungkapkan oleh si Dede ketika ketemu di rumah,” papar MT.
Masih kata MT, sejak itu mulai ada kecurigaan, bahkan kata mamahnya, si Dede pernah bilang kalo kemaluannya pernah digini-giniin (dimainkan, oleh diduga orang rumah tempat dititipkannya anak kedua pasutri itu-red).

MT berujar, kondisi sang anak saat ini meskipun nampak sehat, namun bagian kemaluannya sering merasa sakit.

Baca Juga: Plt Wali Kota Bekasi Takziah ke Rumah Dinas Gubernur Jabar

“Saya hancur, membayangkan kondisi anak saya ke depannya, membayangkan psikologinya ke depan. Bagaimana kalau seandainya nanti dia mulai dewasa dan ada teman sejawatnya yang mengetahui,” keluh sang Ayah.

MT mengaku, saat ini bersama keluarganya sangat shock, serasa hilang ingatan, membayangkan masa depan anaknya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X