Pengeroyokan Haris Pertama, Terkait Kasus Rifa Handayani?

photo author
- Kamis, 3 Maret 2022 | 00:18 WIB
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Papua-Papua Barat DPP Partai Golkar, Azis Samual, ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus pengeroyokan kepada Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama. (telusur.co.id)
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Papua-Papua Barat DPP Partai Golkar, Azis Samual, ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus pengeroyokan kepada Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama. (telusur.co.id)

Haris diketahui dikeroyok lebih dari tiga orang sesaat keluar dari mobil di halaman parkir sebuah tempat makan di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (21/2/2022). Dia disinyalir telah dibuntuti sejak dari rumah.

Baca Juga: Langgar Beberapa Pasal, Polda Metro Panggil Roy Suryo

Haris dipukul pelaku menggunakan batu dan benda tumpul lainnya. Beberapa saat kemudian, para pelaku lalu kabur dengan menggunakan sepeda motor.

Sementara itu, penyidik Polda Metro Jaya menangkap tiga pelaku pengeroyokan, MS alias Bram, JT alias Johar, dan SS, dalam tempo kurang dari 24 jam sejak Haris melapor. Ketiganya ditangkap di Tanjung Priok dan Bekasi, pada Selasa (22/2/2022).

Belakangan, kedua pelaku lainnya menyerahkan diri kepada polisi. Mereka adalah Irfan dan H alias Harvei.

Baca Juga: Polisi Janji Bongkar Motif Pengeroyokan Haris Pertama

Terkait penetapan Azis Samual sebagai tersangka pengeroyokan dirinya, Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama menyatakan, ada indikasi penyerangan itu berkaitan dengan cuitannya beberapa waktu lalu.

Pada 4 Februari 2022, Haris berkicau soal perselingkuhan seorang menteri di kabinet Jokowi.  "Namanya adalah Rifa Handayani. Ini adalah wanita yang sudah mengaku berselingkuh dengan salahsatu MENKO di Kabinet Pak @jokowi. Padahal status dia sudah menikah dengan lelaki berwarga negara Jepang. Jika ini hanya sebuah fitnah maka wanita ini wajib di proses hukum," demikian bunyi cuitan di akun Twitter Haris @knpiharis. 

Haris menyatakan ada indikasi cuitannya itu menyinggung Partai Golkar sehingga membuat dirinya dikeroyok. "Indikasi ke sana kayaknya. Saya mengkritisi Ketua Golkar karena kasus itu. Itu dugaan saya. Saya sempat protes keras untuk kebaikan partai juga," kata Haris saat dihubungi, Rabu (2/3/2022), dikutip dari Tempo.

Baca Juga: Kiper Panathinaikos Cyrus Margono Berminat Menjadi WNI, Ketum PSSI: Kami Pelajari Dulu Administrasinya

Kendati demikian, Haris mengaku tidak pernah ada ancaman apapun kepadanya usai cuitan tersebut. Secara tiba-tiba dia diserang di sebuah restoran di Cikini pada 21 Februari lalu. Akibat pengeroyokan itu, Haris luka-luka di bagian wajah.

Selanjutnya Haris mengaku tidak pernah mendapat ancaman sehingga tidak waspada...

"Setelah twit itu belum pernah ada ancaman, tapi langsung dilakukan pengeroyokan. Kalau diancam saya pasti sudah siap siaga. Saya diikuti gak tau, langsung digepok dari belakang," ujarnya.

Dia juga menyatakan tak mengenal Azis Samual, yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan dirinya.

Baca Juga: Soal Wacana Penundaan Pemilu, Politisi Gerindra: Jangan Buat Masyarakat Kecewa

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dudun

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X