SATUARAH.CO - Ratusan hektar lahan pertanian (sawah-red) di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi terendam banjir. Hal itu membuat para petani gagal panen. Kondisi seperti itu diperkirakan petani akan mengalami kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Akibat diguyur hujan terus menerus, Ratusan hektar sawah maupun kebun sayur yang meliputi banyak kelompok tani tersebut terdampak banjir.
"Kurang lebih 80 hektar sawah di Bulaksana, Desa Kedung Jaya terendam banjir, mengakibatkan petani mengalami gagal panen. Dampaknya, petani akan menelan kerugian bisa mencapai ratusan juta rupiah," kata Sain (67) petani Gapoktan Bulaksana Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan saat ditemui satuarah.co di lokasi persawahan, Rabu (1/3/23).
Menurutnya, genangan air ini sudah hampir 6 bulan hingga saat ini pasang surut. Petani sudah tiga kali melakukan tanam padi, selalu gagal panen lantaran saluran (sekunder) nyaris tertutup sehingga areal persawahan di sini digenangi air.
Apalagi, tambahnya, diperparah kondisi hujan deras seperri ini, sehingga dampaknya kepada para petani.
Baca Juga: JAM Pidum Setujui 8 Penghentian Penuntutan Berdasarkan Restorative Justice
"Bagaimana petani di sini bisa berhasil, yang ada malah merugi, gegara gagal panen," keluh Bule (65) petani di Bulaksana.
Senada dikatakan Abdul Rohim, warga petani Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan. Menurutnya, banjir di areal persawahan di Bulaksana ini disebabkan saluran air nyaris tertutup dan mungkin kalau saluran itu normal petani mempunyai harapan juga.
Baca Juga: Jaksa Agung Tekankan Disiplin Pegawai adalah Kunci Membangun Aparatur Profesional
Dijelaskannya, untuk petani di setiap mau mengolah sawah hingga tanamnya itu mengeluarkan permodalan hingga mencapai Rp 5 - 6 juta perhektar sawah.
"Jika gagal panen seperti ini, petani menjerit, bagaimana petani mau mengolah sawahnya kembali, buat modal saja bingung," ujarnya tampak sedih.
Para petani sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dalam hal ini Dinas Pertanian agar tanggap dan dapat memikirkan nasib petani. √