SATUARAH.CO - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Alit Jamaludin mengaku prihatin atas realisasi perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025.
Hal itu lantaran, menjelang akhir tahun tutup buku, laporan realisasi PAD baru mencapai sekitar 71,46 persen dari target yang diperkirakan 90 persen oleh kepala Bapenda.
Alit Jamaludin pun mengaku pesimis realisasi PAD Sampat capai target 90 persen diakhir tahun 2025.
Baca Juga: Satu Jam Mengaji” di Masjid Al-Kautsar, Dirbinmas PMJ: Masjid Makmur, Kamtibmas Kuat
“Kita pesimis sampai ke 90 persen (PAD), seperti sebagaimana yang ditargetkan oleh Bapenda Kota Bekasi. Jadi hari ini sampai dengan minggu-minggu kemarin kan PAD baru 71 persen sekian. Sementara masih tersisa waktu kurang lebih satu bulan ini, mungkinkah bisa tercapai sampai 90%, ya saya kira gak mungkinlah,” ujarnya.
Dikatakan, jika realisasi PAD jauh dari target bakal mempengaruhi terhadap pembiayaan daerah terkait belanja barang dan jasa yang dilaksanakan Pemerintah Kota Bekasi.
“Ya tentunya berpengaruh terhadap pembiayaan daerah. Artinya sedikit banyak pasti berpengaruh, boleh jadi implikasinya pada program-program yang sudah direncanakan tidak terserap karena secara pendapatan yang minim,” bebernya.
Alit Jamaludin juga menyoroti mutasi rotasi yang terjadi tubuh Bapenda Kota Bekasi beberapa bulan lalu. Ia menilai pergantian pucuk pimpinan di Bapenda tidak memberikan implikasi positif terhadap peningkatan PAD Kota Bekasi.
Baca Juga: Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Gelar Edukasi Kemaritiman untuk Siswa SMPN 84 Jakarta Utara
“Kita gak pungkiri Mutasi rotasi kemarin berpengaruh. Itu mungkin menjadi salah satu alasan kenapa PAD tidak capai target, karena ada pengaruh mutasi rotasi kemarin di Bapenda. Contoh kongkritnya mungkin dilingkungan Bapenda dengan adanya pergantian pejabat menyebabkan etos kinerja aparatur jadi menurun,” ungkap Alit.
Dirinya berharap Bapenda agar realistis dalam memenuhi target PAD disisa satu bulan kedepan. Minimal, lanjut dia, perolehan pendapatan itu jangan sampai dibawah 85 persen diakhir tahun.
“Harapan kita realistis kalau gak tercapai target 90 persen, minimal perolehan PAD 85 persen. Bapenda harus lebih optimalkan kinerja dalam satu bulan kedepan untuk meningkatkan porelahan PAD. Bapenda harus gercep cari potensi, opsir harus dilakukan setiap hari, dan tagih penunggak pajak,” pungkasnya. √ adv