SATU ARAH - Merasa tuntutannya tidak ditanggapi pihak Rektorat Unsika, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aksi bergerak lindungi Unsika kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan kampus Unsika, jalan HS Ronggo Waluyo Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, Jumat (27/8/21).
Aksi unjuk rasa ini merupakan aksi lanjutan setelah pada Senin (23/8/21) lalu, mahasiswa Unsika berunjuk rasa memprotes kebijakan pihak rektorat yang dianggap memberatkan mahasiswa terkait Iuran Pembangunan Institusi (IPI) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Pantauan di lokasi kampus Unsika, puluhan mahasiswa berkumpul dan terkesan berkerumun, melakukan demonstrasi dengan membentangkan poster dengan tulisan-tulisan kecaman dan bernada protes terhadap kebijakan kampus yang dianggap tidak adil. Namun mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi tertahan di pintu gerbang kampus Unsika, lantaran tidak diperbolehkan masuk ke dalam kampus Unsika, penjagaan ketat dilakukan oleh petugas keamanan kampus dan petugas dari Kepolisian, karena sebelumnya pihak rektorat Unsika sudah mengeluarkan surat edaran yang intinya melarang mahasiswa berunjuk rasa yang akan menyebabkan kerumunan, karena saat ini masih masa pandemi dan masih penerapan PPKM level 3.
"Kami ini mahasiswa/wi Unsika, masak tidak diperbolehkan masuk ke kampus sendiri, kami sudah membayar semua biaya kuliah, mau masuk kampus sendiri harus dihalang halangi," kesal NN mahasiswi Unsika yang mengikuti aksi demonstran dengan nada geram.