SATUARAH - Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Babelan Kota mendukung langkah Tim Peduli Kesejahteraan Masyarakat (TPKM) Babelan yang telah berjibaku memperjuangkan peningkatan status tanah garapan warga Desa Babelan Kota yang telah digarap selama puluhan bahkan ratusan tahun di wilayah itu.
Hal itu terungkap setelah Ketua dan anggota BPD Babelan Kota melakukan audiensi dengan TPKM Babelan untuk membahas peningkatan status tanah garapan warga tersebut di kantor BPD Babelan Kota, Selasa (8/6/21).
Ketua BPD Babelan Kota, Roni Darohman Hurip kepada sejumlah awak media mengatakan, BPD Babelan Kota selalu mendukung masyarakat.
Diakui Roni, hal itu merupakan warisan dari pemerintahan sebelumnya. Karena permasalahan tersebut merupakan permasalahan terdahulu.
"Alhamdulillah kita mendapatkan warisan permasalahan dan harus kita bahas dan selesaikan. Karena terlepas bagaimanapun hari ini saya BPDnya yang harus memusyawarahkan. BPD menerima tanggapan semua dari masyarakat bentuknya musyawarah dan kemufakatannya seperti apa, nanti kita sosialisasikan kepada masyarakat dan akan diteruskan ke pihak terkait yakni DPMD, BPN dan lainnya," ujarnya.
Roni mengaku, tanah yang saat ini ditempati warga adalah tanah bengkok bukan tanah kas desa (TKD).
"Yang saya temukan di DPMD, beberapa arsip dan dokumen-dokumen tahun 90 an dan lain-lain yang kita dapat ternyata tertulis tanah bengkok, enggak ada TKD," bebernya.
