SATUARAH - Lurah Kebalen Kecamatan Babelan menggelar musyawarah pencegahan, penanganan dan penyelesaian penumpukan sampah Kali Baru tepatnya di jembatan Perumahan Vila Gading Baru (VGB) di aula Kantor RW 011 VGB Kebalen, Sabtu (22/5/21).
Hadir Lurah Kebalen Firman Arief Sembada, Kepala UPT Pengelolaan Persampahan Wilayah I Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi Abdul Muid, perwakilan PJT II, perwakilan PDAM Tirta Bhagasasi Cabang Babelan, Bimaspol Kebalen, Babinkamtibmas Kebalen, Ormas Warga Jaya Indonesia (WJI) Rayon Babelan, para Ketua RT dan Ketua RW.
Selain membahas penumpukan sampah, pada kesempatan itu Lurah Kebalen Firman Arief Sembada meminta agar pihak Perusahaan Jasa Tirta (PJT) II segera melakukan normalisasi Kali Baru yang berada di wilayah tugasnya itu agar bisa mengurangi penumpukan sampah yang kerap terjadi.
Bahkan Firman juga menyinggung agar pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Cabang Babelan yang berada di wilayah Kelurahan Kebalen bersinergi dengan aparat setempat yakni para Ketua RT dan Ketua RW.
Dikonfirmasi satuarah.co , Firman Arief Sembada mengatakan, normalisasi Kali Baru atau saluran irigasi Bekasi Utara sangat mendesak mengingat lumpur yang ada di kali tersebut sudah melampaui dari batas jalan yang ada di wilayah tersebut.
Bahkan katanya, pihaknya akan menindaklanjuti musyawarah tersebut untuk menyurati pihak PJT II agar segera melakukan normalisasi dan pemasangan batu kali karena berdampak bagi masyarakat secara keseluruhan yang berada dekat dengan saluran irigasi tersebut.
Disinggung tanggapan PJT II terhadap normalisasi tersebut, Firman mengatakan sangat positif. "Mudah-mudahan kita monitor usulan saya untuk diberikan ke pimpinan PJT II," ujarnya.
