Kasihan Ibu Hamil, Jalan Penghubung Kecamatan Tarumajaya - Babelan Rusak Parah

photo author
- Rabu, 29 Juni 2022 | 19:28 WIB
Jalan penghubung Kecamatan Tarumajaya - Babelan rusak parah, belum pernah dicor (SATUARAH.CO/KARTA SASMITA)
Jalan penghubung Kecamatan Tarumajaya - Babelan rusak parah, belum pernah dicor (SATUARAH.CO/KARTA SASMITA)

SATUARAH.CO - Miris, akses jalan sepanjang sekira 1500 meter yang berada di wilayah 3 desa, 2 kecamatan yakni Desa Hurip Jaya dan Desa Buni Bakti Kecamatan Babelan, dan Desa Samudrajaya Kecamatan Tarumajaya, kondisinya saat ini rusak parah dan dikeluhkan masyarakat.

Padahal, akses jalan itu banyak dilalui warga Bekasi dan Jakarta. Karena jalan itu merupakan akses jalan utama menuju tempat wisata Sungai Jingkem dan Sungai Rindu.

Baca Juga: Peduli Terhadap Sesama, Kantor Imigrasi Cilacap Gelar Bakti Sosial

Masyarakat di utara Kabupaten Bekasi ini sangat berharap adanya lanjutan dari pekerjaan perbaikan jalan tersebut. Program infrastruktur harus selesai sesuai dengan target. Dari panjang sekira 2600 meter yang sudah dikerjakan (dicor beton), ada sekitar 1100 meter. Sisanya 1500 meter belum dikerjakan. 

Ibnu Hajar, Kepala Desa Samudrajaya Kecamatan Tarumajaya
Ibnu Hajar, Kepala Desa Samudrajaya Kecamatan Tarumajaya (SATUARAH.CO/KARTA SASMITA)

Perbaikan jalan tersebut sudah lama dikerjakan, namun hingga saat ini belum kunjung juga dilanjutkan pekerjaannya secara keseluruhan.

"Kapan Pak sekiranya jalan ini dilanjutkan pekerjaannya, karena akses jalan ini kondisinya semakin rusak parah. Apalagi kalau diguyur hujan. Jalan Ini jadi sulit dilintasi, karena lubang jalan itu ketutup air," kata Iskandar, warga Tarumajaya.

Baca Juga: Stadion Patriot Candrabhaga Siap Jadi Venue Ajang Nasional dan Internasional

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa Samudrajaya Ibnu Hajar HS, Rabu (29/6/22).

Menurut Ibnu Hajar, dari sepanjang 2600 meter, yang sudah dikerjakan baru sekitar 1100 meter, di bagian belakang. Sedangkan yang sisanya itu, sepanjang 1500 meter lagi yang belum dilanjutkan pekerjaannya hingga saat ini.

Ibnu Hajar menambahkab, keluhan masyarakat ini bukan hanya sekarang saja, bahkan sudah dua tahun belakangan ini keluhan masyarakat sangat luar biasa. Karena jalan yang rusak dan bergelombang ini berdampak terhadap kesehatan terutama pada ibu hamil.

Baca Juga: Resmi Rilis Logo Baru, Ini Menurut Ketum Persipasi Kota Bekasi

Lantaran seringnya mereka (warga-red) setiap harinya, mereka mondar-mandir melintasi jalan yang rusak tersebut.

"Kalau kata orang kampung mah, ibu hamil bisa keguguran gegara lewat di jalan yang rusak parah dan bergelombang seperti itu," tandas Ibnu Hajar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X