aspirasi

Petani Babelan Kesal Oknum Warga Buang Sampah ke Kali, Ini Akibatnya

Rabu, 22 September 2021 | 19:51 WIB
Sampah yang dibuang oknum warga ke SP DT 8 membuat aliran air tersumbat (Karta Sasmita)

SATUARAH.CO - Para petani di Babelan kesal lantaran tidak adanya kedisiplinan oknum warga yang dengan seenaknya membuang sampah sembarangan di sungai. Mereka berharap warga yang berada di hulu Babelan untuk disiplin dalam membuang sampah.

Dulloh, salah satu petani Babelan merasa kesal dengan ulah oknum warga yang seenaknya membuang sampah ke sungai atau Kali.  

Baca Juga: Keberadaan Pupuk Bersubsidi Langka, Komisi IV: Perlu Pelibatan BUMDes

"Sampah-sampah yang dibuang ke Kali itu akan berpotensi menutup aliran air, bahkan itu bisa menimbulkan banjir jika musim hujan. Untuk itu, buanglah sampah pada tempatnya," tandasnya.

"Sampah itu jangan asal main buang aja di sembarang tempat, apalagi di Kali dampaknya itu sangat besar," tambahnya saat ditemui satuarah.co di bendungan pintu air di jalan Inspeksi Warung Satu, Desa Kedung  Pengawas, Kecamatan Babelan, Rabu (22/9/21).

Baca Juga: Jual Eximer dan Tramadol, Warga Kedung Waringin Gerebek Toko Kosmetik

Selain aliran air itu jadi tersendat, kata Dulloh yang mewakili para petani, juga akan menimbulkan pendangkalan jika lama kelamaan sampah itu tidak diangkat.

Dulloh berharap, agar warga yang bertempat tinggal di dekat Kali juga memiliki kesadaran tinggi untuk tidak membuang sampah sembarangan, istilahnya asal lempar. Apalagi di Kali SP DT 8 yang ada di wilayah Babelan.

"Petani di utara Babelan ini sangat berharap janganlah sampah itu dibuang di kali, karena itu sangat mengganggu usaha kami. Hal seperti itu yang harus dihindari. Buanglah sampah pada tempatnya," tandasnya.

Dijelaskan dia, di hilir Babelan masih ada dan banyak lahan pertanian. Kondisi saat ini petani tengah melakukan tanam padi yang masih sangat membutuhkan pasokan air untuk mengaliri air ke sawah yang digarapnya.

"Mari jaga kebersihan bersama dan janganlah Kali ditumpuki sampah. Kasihan usaha petani di Babelan, jika tanaman padi di sawah yang digarapnya itu sampai mengalami kekeringan. Karena itu akan membuat gagal tanam nantinya," ketusnya. ✓

Tags

Terkini