SATU ARAH - Jika tidak ada aral melintang, Senin (6/9/21) ini, ratusan guru dan tenaga kependidikan non aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Bekasi bakal mengepung kantor Bupati Bekasi.
Aksi damai yang akan digelar para guru dan tenaga kependidikan non ASN yang bergabung dalam Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) itu berlangsung selama seminggu, 6-10 September 2021.
Koordinator Daerah FPHI Kabupaten Bekasi, Andi Heryana mengatakan, tuntutan yang akan dilambungkan pada aksi damai ratusan guru dan tenaga kependidikan non ASN tersebut, yakni menuntut profesionalisme kerja dan kinerja Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bekasi.
"Kami menilai pengelolaan pendidikan di Kabupaten Bekasi semakin carut marut. Maka itu, besok (hari ini-red), kami bakal kepung kantor Bupati Bekasi," katanya kepada satuarah.co, Minggu (5/9/21) malam.
Sebelumnya, lanjut Andi Heryana, aksi serupa telah dilakukan para guru dan tenaga kependidikan non ASN, beberapa waktu lalu.
"Akan tetapi, sampai saat ini tidak ada realisasinya. Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam hal ini Kadisdik cuma janji-janji saja," kata Andi Heryana, didampingi Sekretaris Koordinator Daerah FPHI Kabupaten Bekasi, Arif Maulana.
Aksi damai para guru dan tenaga kependidikan non ASN itu, kata Andi Heryana, dimulai pukul 08.00 - 17.00 WIB. "Karena aksi ini dilakukan pada masa pandemi Covid-19, kami minta para guru dan tenaga kependidikan non ASN agar mematuhi protokol kesehatan (prokes)," imbuhnya. ✓