SATUARAH.CO – Kepada Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, mengingatkan kepada seluruh panglima kodam (pangdam) dan komandan korem (danrem) agar tidak salah memilih penceramah saat menggelar acara keagamaan.
Hal itu sebagai tindaklanjut dari arahan Presiden Joko Widodo saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2022, Selasa kemarin. Jokowi mempertegas kembali kepada jajaran TNI mengenai persoalan kedisiplinan prajurit. Selain itu tentang antisipasi terhadap ancaman radikalisme.
Baca Juga: Jazilul Fawaid: Penundaan Pemilu Bukan Perkara Mudah
"Nanti akan saya sampaikan ke para Pangdam, para Danrem jangan sampai salah-salah kita dalam memilih, mengundang penceramah yang kemudian rupanya orang itu sudah terpapar radikalisme," kata Dudung dalam konferensi pers sebelum Rapim TNI AD di Markas Besar TNI AD (Mabesad).
Menurut Dudung, kehati-hatian dalam memilih penceramah akan menghindarkan penyebaran paham radikal di lingkungan TNI, termasuk keluarga prajurit.
Baca Juga: Jokowi Minta Disiplinkan WAG TNI-Polri, Rocky Gerung: Ngapain Presiden Ngintip-ngintip WA Orang
Baca Juga: Jalankan Perintah Presiden, Kapolri Minta Anggota Polri Patuh Aturan Tribrata dan Catur Prasetya
"Jangan sampai pemahaman-pemahaman yang tidak bagus sampai ke keluarga kita,” tegas Dudung, dilansir dari telusur.co.id, Kamis (3/3/2022).
Dudung memastikan, TNI AD mendukung penuh semua program pemerintah, termasuk pemindahan ibu kota negara (IKN). "Apapun nanti yang terjadi proses pemindahan, TNI AD mengikuti dan kami juga akan siapkan pindah ke Kalimantan,” tukasnya. √