"Di partai polituk juga sama. Tidak boleh salah dalam mengambil keputusan dalam menerka kemauan rakyat. Supaya kita pas dalam memperjuangkan aspirasi rakyat maka kata Pak Prabowo dekatilah simbol-simbol rakyat, simpul-simpul umat, siapa? Ya ulama, kiai, ustaz habaib dan tokoh-tokoh masyarakat. Karena mereka adalah orang-orang yang menjadi titik kumpul rakyat. Kalau mau lihat kehidupan rakyat di sekitar situ, maka datangi lah mereka," jelas Wakil Ketua MPR itu.
Baca Juga: Usai Berikan Meubeler, DPP KNPI Bakal Rehab Ringan SDN Sukadaya 02 Kab Bekasi
Menurut Muzani, mengola negara Indonesia memerlukan semangat gotong royong. Tidak mungkin bisa Indonesia dengan keberagaman suku, budaya, bahasa, dan agama hanya dikelola oleh satu kekuatan politik.
"Tidak mungkin mengelola negara sebesar indonesia hanya dikelola satu partai, satu kekuatan politik. Mengeola Indonesia dengan aneka etnis, budaya, agama dan ribuan pulau harus bersama sama. Semua kekuatan yang ada harus diajak bersama-sama terlibat dalam proses bernegara. Karena negara ini punya rakyat, bukan punya satu kelompok atau satu kekuatan. Mari kita mengelola bareng-bareng negara Indonesia yang kita cintai ini," tutup Muzani yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPR RI itu. √
Artikel Terkait
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Bagikan 100 Paket Sembako untuk Warga Muara Angke
Berantas Narkoba dan Prekursor Narkotika, TP PKK Kab Subang Teken MoU Bersama BNNK Sumedang
Hari Pertama Kerja, MenPAN RB Minta Jajarannya Berpikir Out of the Box
Monitoring Pembangunan, Karo Perencanaan dan Keuangan Kunjungi Rutan Kelas II Boyolali
Warga Desak Dishub Kab Bekasi Bikin Jam Lintas Truk di Jalan Pangkalan - CBL Babelan