SATUARAH.CO - DPC BRIGADE 08 Kota Cirebon bersama Kader Gerindra dari kalangan perempuan mendatangi gedung DPRD Kota Cirebon. Kedatangan mereka untuk mempertanyakan soal pencopotan Affiati sebagai Ketua DPRD, Rabu (06/10/21).
Budi Permadi, Korlap Aksi menyatakan, pencopotan Ketua DPRD Kota Cirebon diduga kuat penuh politis. Selain terkesan dipaksakan dan bikin bingung para kader di bawah.
"Pergantian Ketua DPRD itu jika sudah memenuhi tiga unsur, pertama karena meninggal dua, kedua karena mengundurkan diri yang diperkuat dengan surat pernyataan di atas kertas dan bermaterai dan ketiga dikarenakan sedang berproses hukum atau terhukum, tapi kasus yang ini malah bikin bingung kader," kata Budi saat berorasi.
Budi juga menegaskan bahwa tidak bisa Parpol melakukan pencopotan jabatan Ketua DPRD, karena pimpinan di DPRD itu termasuk Alat Kelengkapan DPRD (AKD). Sehingga mekanisme pencopotan tersebut patut dipertanyakan.
Baca Juga: SDN di Pebayuran Didatangi KPK, Dua Anggota DPRD Kab Bekasi Dipanggil
"Kami sebagai rakyat tidak alergi dengan pencopotan ini, silahkan saja, tetapi mekanismenya harus ditempuh dan transparan, bukan asal copot, agar tidak melukai hati rakyat, yakni para pemilih dan juga tidak menimbulkan beragam penafsiran, jadi masalahnya terang benderang, tidak sepihak," kata Budi.
Baca Juga: Pabrik Obat-Obatan Ilegal Digrebek Polisi
Sementara itu, dalam aksi ini kader Gerindra dari kalangan perempuan membawa pamflet bertuliskan 'Pergantian wakil rakyat seharusnya seijin rakyat yang memilih'.
Baca Juga: Diah Pitaloka: Kita Ingin Anggaran Kemensos Terserap Benar
Tulisan lainnya adalah 'Pergantian Ibu Affiati SPd sebagai Ketua DPRD Kota Cirebon mencederai demokrasi dan melukai hati nurani masyarakat'.
Aksi damai unjukrasa ini, dilakukan di jalan Siliwangi, tepatnya di depan Gedung DPRD Kota Cirebon. ✓