SATUARAH.CO – Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin mengkritisi pernyataan Arteria Dahlan yang meminta agar Kejaksaan Agung memecat seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) hanya karena berbicara bahasa Sunda saat rapat.
Hasanuddin menilai pernyataan anggota Komisi III DPR itu terlalu berlebihan dan dapat melukai perasaan masyarakat Sunda.
"Usulan sdr Arteria yang meminta agar Jaksa Agung memecat seorang Kajati karena menggunakan bahasa Sunda, menurut hemat saya berlebihan dan dapat melukai perasaan masyarakat Sunda," tegas Hasanuddin dalam keterangannya, Selasa (18/1/2022).
Baca Juga: Terkait Laporan Luhut, Rumah Haris Azhar dan Fatia Didatangi Polisi
Ia menegaskan, dalam kehidupan sehari-hari, seseorang yang dipecat dari jabatannya dilatarbelakangi karena yang bersangkutan telah melakukan pelanggaran pidana berat atau kejahatan yang memalukan.
"Pernyataan sdr Arteria ini seolah-olah mengindikasikan bahwa menggunakan bahasa daerah (Sunda) dianggap telah melakukan kejahatan berat dan harus dipecat," cetus politisi dari daerah pemilihan Dapil IX Jabar ini, dilansir satuarah.co dari telusur.co.id.
Ia berpendapat mungkin pada saat rapat ada pembicaraan yang tak resmi sehingga menggunakan bahasa Sunda atau bahasa daerah lain.
Baca Juga: 450 Siswa SDN Kedung Pengawas 02 Divaksin Tahap Kedua
Baca Juga: Geruduk Kantor Kelurahan Bahagia, Ratusan Warga Borong Minyak Murah
Tetapi, tegas Hasanuddin, sebaiknya diingatkan saja, dan tak perlu diusulkan untuk dipecat seperti penjahat saja.
"Kenapa harus dipecat seperti telah melakukan kejahatan saja? Saya ingatkan sebagai anggota DPR sebaiknya berhati-hati dalam berucap dan bersikap. Jangan bertingkah arogan. Ingat, setiap saat rakyat akan mengawasi dan menilai kita," tegasnya. √
Artikel Terkait
Inisiasi Aksi Tanam Pohon 'Back To Nature' di Pedurenan, Ini Pesan Tri Adhianto
Warga Kebalen Mengeluh Listrik Mati Sejak Semalam, Ini Penjelasan Kepala PLN ULP Babelan
Sah, R Samiyono Djoko Wahyudi SH Jadi Ketum HIPAKAD 63
Didampingi Plt Wali Kota Bekasi Cek Proses PTM, Ini Menurut Wagub Jabar
LPM IAIN Cirebon Gelar FGD Bahas Evaluasi Laporan Beban Kerja Dosen