Kajari Kota Bekasi Tinjau Distribusi dan Pemanfaatan IFP di Sekolah: Ajak Dunia Pendidikan Peduli Isu Lingkungan Hidup

photo author
- Rabu, 17 Desember 2025 | 11:51 WIB

SATUARAH.CO - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bekasi, Dr. Sulvia Triana Hapsari, S.H., M.Hum., bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, H. Alexander Zulkarnain, M.Si., melaksanakan kunjungan kerja ke SDN Pejuang VII, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi.


Hal itu dilakukan Kajari Kota Bekasi dalam rangka meninjau secara langsung proses distribusi dan penggunaan Interactive Flat Panel (IFP) yang merupakan bagian dari Program strategis Presiden RI di sektor pendidikan dan sejalan dengan surat Kejaksaan Agung RI melalui Jaksa Agung Muda Intelijen, Direktur IV Nomor : B-1972/D/Dpp.3/08/2025 tanggal 26 September 2025 jo. Nomor : B-1973/D/Dpp.3/08/2025 tanggal 26 September 2025.

Kunjungan ini bertujuan memastikan bahwa sarana pembelajaran berbasis teknologi tersebut terdistribusi dengan baik, dimanfaatkan secara optimal, serta benar-benar mendukung peningkatan kualitas proses belajar-mengajar di sekolah dasar. Dalam peninjauan tersebut, rombongan menyaksikan langsung interaksi siswa dan guru dalam menggunakan IFP sebagai media pembelajaran yang interaktif, inklusif, dan adaptif terhadap kebutuhan pendidikan masa kini.

Baca Juga: Wakapolri Dorong Perwira Polri Adaptif dan Responsif terhadap Kebutuhan Masyarakat

Dalam kesempatan tersebut, Kajari Kota Bekasi juga memberikan pesan edukatif kepada para siswa agar sejak dini menumbuhkan kepedulian dan kecintaan terhadap lingkungan hidup.

Dunia pendidikan, menurutnya, memiliki peran strategis dalam mengenalkan konsep ekosistem, keberlanjutan, dan kelestarian lingkungan hidup sebagai bagian dari pembentukan karakter generasi masa depan.

Lebih lanjut, Dr. Sulvia Triana Hapsari, S.H., M.Hum menekankan, pentingnya kesadaran dan sikap kritis masyarakat terhadap isu lingkungan hidup, khususnya di Kota Bekasi.

Baca Juga: Polri Peringkat Pertama Nasional Monev KIP 2025, Kapolri: Ini Sebuah Apresiasi Namun Sebuah Tantangan

Ia mengingatkan bahwa hingga saat ini masih terdapat oknum industri nakal yang tidak menerapkan tata kelola usaha yang bertanggung jawab dan tidak sejalan dengan prinsip green economy policy.

Praktik semacam ini, apabila dibiarkan, berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan masyarakat serta tumbuh kembang anak-anak Indonesia, yang kelak akan menjadi pengelola dan penjaga kekayaan negara.

“Kualitas lingkungan hidup hari ini akan sangat menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Anak-anak yang kita didik saat ini adalah generasi penerus yang akan memikul tanggung jawab besar bagi bangsa dan negara,” tegasnya.

Baca Juga: UKW 2025 Resmi Ditutup, Kabid Humas PMJ: Pers Profesional Mitra Strategis Polri Tangkal Hoaks

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi menyampaikan komitmennya untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum, dalam memastikan bahwa program-program strategis pemerintah pusat di bidang pendidikan dapat berjalan efektif, transparan, dan memberi manfaat nyata bagi peserta didik.

Selain itu, pada kesempatan tersebut tampak hadir Camat Medansatria Budi Rahman, S.H., M.Si, serta Lurah Pejuang Suhendra, S.Sos.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Rekomendasi

Terkini

X