SATUARAH.CO - Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono sambut kedatangan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di sekolah SMA Negeri 1 Kota Bekasi, Senin (17/1/22).
Kedatangan Wagub Jawa Barat bertujuan untuk melihat proses pembelajaran tatap muka (PTM) yang selama ini sudah berjalan dengan baik dan menghadiri pembinaan Kepala SMA/SMK negeri dan swasta se-Kota Bekasi Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Barat.
Uu juga menyapa para siswa maupun guru serta mendengarkan paparan proses PTM yang sudah berjalan.
Baca Juga: Inisiasi Aksi Tanam Pohon 'Back To Nature' di Pedurenan, Ini Pesan Tri Adhianto
Dalam sambutannya, Pak Uu, sapaan akrabnya, memberikan motivasi dan semangat kepada para siswa yang saat ini sudah belajar seperti biasa. Siswa pun dapat bertemu langsung dengan gurunya.
"Tetap semangat dan mari raih prestasi, tentunya ini hal yang dinantikan oleh murid maupun guru. Belajar seperti biasa dan belajar dengan tatap muka. Meskipun begitu, kita harus saling menjaga protokol kesehatan, saling mengingatkan satu sama lain, dan jangan lengah,” jelasnya.
Baca Juga: Sah, R Samiyono Djoko Wahyudi SH Jadi Ketum HIPAKAD 63
Uu juga mengatakan kepada siswa untuk selalu belajar dengan giat, disiplin, serta memiliki moral maupun etika dan akhlak yang baik terhadap teman maupun guru yang mengajar.
Uu juga berpesan, generasi muda perlu memiliki keahlian, yakni menguasai teknologi, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, membiasakan diri berbagi tugas dengan berorganisasi, serta memperkuat keimanan.
Baca Juga: Si jago Merah Hanguskan Tiga Kapal Nelayan Penangkap Cumi di Pelabuhan Muara Angke
"Menjadi pelajar yang memiliki kemauan untuk maju, harus giat, meningkatkan kedisiplinan moral dan etika, berakhlak baik. Generasi muda harus memiliki keahlian, dalam bidang teknologi, membiasakan diri dengan organisasi, perkuat keimanan dan ketaqwaan," tambahnya.
Uu dan Tri juga melihat beberapa kelas yang sedang melakukan kegiatan PTM.
Terlihat para siswa sudah terbiasa menggunakan masker, selalu mencuci tangan, dicek suhu badannya saat masuk sekolah, serta dipasang penyekat di meja masing-masing siswa.
Selain itu, siswa diwajibkan membawa makanan dan minuman dari rumah demi mencegah terjadinya penularan. Sampai saat ini, sekolah masih belum membuka kantin.
Artikel Terkait
Shalika Aurelia Gabung ke AS Roma, Rudy: Memotivasi Timnas Putri Indonesia
Erick Thohir Laporkan Praktik Korupsi di PT Garuda Indonesia, Jaksa Agung Bilang Begini
Dukung DPD RI Perjuangkan PT Nol Persen, PB HMI MPO Temui LaNyalla
Jalan Ini Termasuk yang Rusak Parah di Kecamatan Babelan, Warga Bilang Begini
DPC Partai Berkarya Bantar Gebang Kukuhkan Tiga Ketua PAC