SATUARAH.CO - Garda Tipikor Indonesia (GTI) Sulawesi Utara (Sulut) bersama Gerakan Anti Korupsi (GAK) Sulut serta Fakultas Hukum (FH) Unsrat memprakarsai Lomba debat antar mahasiswa se-Sulut yang memperebutkan Piala Gubernur Sulut dengan Tema: Hukuman Mati Bagi Koruptor.
Lomba yang berlangsung sejak 6 hingga 9 Desember 2021 itu diikuti 12 tim dari 6 universitas yang ada di Sulut.
"Universitas yang ikut Unsrat, Della Salle, IAIN Manado, Universitas Prisma, IPDN Sulut, dan STBM Bitung. Mereka bertanding di babak penyisihan mulai 6 Desember yang dilaksanakan di Graha Gubernur,”beber Ketua GTI Sulut Risat Sanger, Jumat (10/12/21).
Baca Juga: Peringati Hari HAM Sedunia, Kapolri Gelar Lomba Orasi di Tugu Proklamasi
Dikatakan, setelah dinilai oleh tim juri Djoni Pabisa (Komunitas Peduli Pendidikan Budaya Anti Korupsi stay Kompi PBAK Sulut), DR Magdalena Wullur (Dewan Pakar GTI Sulut) dan DR Glanny Mangindaan (Sekjen GAK Sulut),
Selain itu, Ricky Fernando Benua SSTP (Kompi PBAK Sulut), dan Ronald Lumbun (Kadiv pely. Hukum dan HAM Kanwil Kemenkum HAM Sulut, selaku Juri Kehormatan, maka terpilihlah 4 tim yang berhak melaju ke semifinal.
"Semifinal besok harinya di tempat yang sama. Debatnya seru karena apa yang disampaikan peserta bagus-bagus," ungkap Risat.
Baca Juga: Fisik Timnas Indonesia Kedodoran Lawan Kamboja, STY Akui Masih Banyak PR
Setelah semifinal, lanjut dia, maka pertandingan berlanjut ke babak final yang sudah dilaksanakan Kamis (9/12/21) kemarin di Auditorium Fakultas Hukum Unsrat.
Dia berujar, tim Unsrat 3 yang berasal dari Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi (LDHK) Fakultas Hukum Unsrat akhirnya keluar sebagai juara pertama dalam lomba tersebut.
"Juara kedua tim Unsrat 2 dari LDHK Fakultas Hukum Unsrat. Juara ketiga diraih tim Della Salle, dan tim IAIN menjadi juara harapan," jelas Risat.
Baca Juga: Meski Acara Ngunduh Mantu Anak Bupati Cirebon, Panitia Tetap Terapkan Prokes Ketat
Menurutnya, lomba digelar untuk memperingati Hari Anti Korupsi Dunia (Hakordia) setiap 9 Desember. Selain itu, sebagai apresiasi atas dinobatkannya Pemprov Sulut sebagai rangking kedua setelah Jabar yang pencegahan korupsinya terbaik versi KPK.
"Kami mengapresiasi Gubernur dan jajaran Forkopimda yang senantiasa bekerjasama dengan aparat hukum dan penggiat anti korupsi untuk mengedukasi agar menyelenggarakan pemerintahan yang bebas korupsi," tukasnya.
Artikel Terkait
Perkembangan Timnas Indonesia Positif, Shin Tae Yong: Modal Bagus Raih Hasil Terbaik
Hadapi Tantangan Bisnis Pariwisata Global, Ditjen Diksi Gelar Pelatihan Virtual 200 Guru SMK
Jadi Ketua Umum PA GMNI, Arief Hidayat Sudah Kantongi Izin dari Dewan Etik
SMSI Jabar Siap Amankan Kolaborasi dengan Bukit Algoritma, Ini Menurut Hendriansyah
Bupati Cirebon: Raperda Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung Harus Berpihak pada Masyarakat