“Kapal ini telah dibeirkan ke ITB dan akan memetakan perairan Cirebon terlebih dahulu,” tutur Safri.
Dengan mengetahui data secara detail, maka merancang kota khususnya di daerah perairan dapat dilakukan dengan baik pula.
Sementara itu, General Manager PT Pelindo II, Guna Mulyana, menjelaskan mereka hanya sebagai penyedia fasilitas untuk kapal riset tersebut.
“Namun kami juga merupakan bagian dari maritim. Ini juga memberikan kontribusi buat pelabuhan Cirebon,” tutur Guna.
Keberadaan kapal riset tersebut dapat menunjukkan Pelabuhan Cirebon dapat berkembang ke arah mana.
Indonesia memiliki kerja sama riset teknologi kelautan dan perikanan dengan Korea Selatan sejak lama. Di bawah payung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dengan Kementerian Samudera Perikanan Republik Korea, terciptalah Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) pada 14 September 2018.
Pusat penelitian tersebut menjalankan riset bersama antara Indonesia dan Korea, program pendidikan serta pelatihan di bidang kemaritiman. ✓
Artikel Terkait
Catat!! Pemkab Bekasi Bakal Umumkan Identitas Pelaku Pencemaran Kali Cilemahabang
Kunjungi Kilang LPG PT. BBWM di Babelan, Ini Penjelasan Mahasiswa Bhayangkara Bekasi
Petani Dilarang Resah, Stok Pupuk Subsidi di Karawang Aman Hadapi Musim Tanam Akhir Tahun
Ojek Online Ditengah Sawah, Ini yang Diangkut
Spanduk Kritik Kemiskinan Hiasi Penjuru Kota di Kab Karawang, Ketua FJK Beberkan Ini