SATUARAH.CO - Banyaknya nyamuk yang muncul bertebaran setiap pukul 17.30 WIB menjelang malam sangat ditakutkan warga, salah satunya nyamuk aedes aegypti.
"Nyamuknya kebanyakan hampir setiap jam 17.30 wib menjelang malam. Kita berdiri diam sebentar saja, nyamuk nempel di kaki sampai terasa gatal dengan gigitannya," keluh Maruih (38) ketika ditemui di kediamannya, Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan, Kamis (22/9/22) malam.
Baca Juga: Sekda Dedy Supriyadi Harap HIPMI Bisa Bersinergi dengan Pemkab Bekasi
Dirinya mengaku khawatir dengan banyaknya nyamuk seperti itu akan menjadi sumber penyakit yang sangat ditakuti masyarakat yaitu demam berdarah dengue (DBD).
"Ya, saya khawatir juga dengan penyakit, apa lagi keluarga saya punya anak kecil. Nah, kalau banyaknya nyamuk seperti ini, sebagai orang tua khawatir juga sama anak," keluh Maruih.
Baca Juga: Kapolres 'NGOPI' Bareng Kemenag Subang, Ini yang Dibahas
Hal serupa dirasakan warga desa tetangga. Dikatakan Anwar (45) warga RT 03/01 Desa Kedung Pengawas, nyamuk ini bisa diistilahkan seperti hujan gerimis, lantaran banyaknya nyamuk hingga warga menjadi takut juga was-was dengan gigitan nyamuk pembawa virus DBD.
"Karena sulit mengenalnya, mana nyamuk aedes aegypti dan mana yang bukan," katanya.
Baca Juga: Kunker ke Pemkot Bekasi, DPRD Kab Karawang Konsultasi Pembentukan Produk Hukum Daerah
Bahkan, menurut Anwar, keluarganya selalu menyiapkan obat nyamuk oles sebagai penangkal sementara gigitan nyamuk. Selain itu, kalau enggak pakai obat nyamuk bakar yah nggak bisa tidur.
Dengan demikian, warga berharap kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi memberi perhatian dan solusi terkait banyaknya nyamuk demi kesehatan masyarakat.
"Warga hanya berharap adanya perhatian Dinkes Kabupaten Bekasi untuk mengatasi hal seperti ini, " imbuhnya. √