SATUARAH.CO - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menghadiri kajian subuh di Masjid Jami Nurul Firdaus RW 26 Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Sabtu (12/2/22).
Turut Hadir Camat Medan Satria Lia Erliani, Lurah Pejuang Isnaini, Lurah Kalibaru H. Suhartono, Kepala Puskesmas Pejuang dr. Hani SP , Kasi Trantib Kecamatan Medan Satria dan Kasi Kesos Kelurahan Pejuang.
Jama'ah Masjid Jami Nurul Firdaus sudah menjadi rutinitas dalam melaksanakan kajian subuh dengan tetap menjalani protokol kesehatan, setiap usai solat subuh.
Baca Juga: TKA Jadi Tukas Las di Proyek Kereta Cepat, PKS: Kenapa tak Gunakan SDM Indonesia
Dalam kesempatan ini Tri Adhianto turut menyampaikan perkembangan Covid dan anjuran wajib vaksin Lansia dan Anak.
"Covid masih ada dan masih beregenerasi, dari sars covid, berubah menjadi varian alfa, varian delta dan kini varian omicron, vaksin tahap satu dan dua untuk rentang usia remaja dan dewasa kita sudah 90% lebih, akan tetapi kini kita sedang berupaya vaksin anak dan lansia agar dapat tervaksinasi secara merata, Pemerintah Kota Bekasi bersama 3 Pilar TNI-Polri akan menggalakan vaksinasi lansia dan anak," kata Tri.
Baca Juga: Angkatan Laut Indonesia Sangat Kecil untuk Negara Kepulauan, Ahli Keamanan AS Bilang Begini
Selain itu, Tri juga mengimbau agar warga yang hadir untuk dapat membantu menginformasikan kepada lansia dan anak terkait realisasi program vaksinasi lansia dan anak.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan meninjau persiapan vaksinasi yang dilakukan di Masjid Jami Nurul Firdaus.
Baca Juga: Dialog dengan Plt Wali Kota Bekasi, Ini yang Disampaikan Warga RW 17 Bintara
Camat Medan Satria Lia Erliani didampingi Lurah Pejuang Isnaini dan Kepala Puskesmas Pejuang dr. Hani SP Wijaya menyampaikan ada 800 dosis vaksin yang telah disiapkan untuk vaksinasi hari ini, jenis dosisnya astrazeneca dan booster. Pihak Kecamatan dan Kelurahan akan melakukan sistem jemput bola untuk lansia.
Tri berharap warga Kota Bekasi dari tingkat anak sampai lansia dapat tervaksinasi dengan baik. Dengan demikian dapat meminimalisir resiko dampak penyebaran wabah covid-19 di Kota Bekasi. √