peristiwa

Pemkot Cirebon Apresiasi kehadiran Kapal Riset 'ARA', Ini Harapan Sekda

Jumat, 15 Oktober 2021 | 15:55 WIB
(Nurudin)

SATUARAH.CO - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon sambut hadirnya kapal riset canggih kerja sama Indonesia-Korea Selatan di perairan Cirebon.

Dengan pemetaan di perairan Cirebon, pembangunan di wilayah pesisir dapat lebih terencana dengan baik.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., usai menghadiri kunjungan kerja Menteri Samudera dan Perikanan Republik Korea, Moon Seong-Hyeok di kampus ITB Cirebon dan di Dermaga Pelindo II, Jalan Ambon, Kota Cirebon, Kamis (14/10/21) menjelaskan Pemkot Cirebon sangat mengapresiasi kehadiran kapal riset “ARA” yang canggih ini.

Baca Juga: Wabup Cirebon Ajak Generasi Muda Berantas Narkoba, Ini Katanya

“Kami sangat berharap kapal riset canggih ini bermanfaat untuk penataan ruang pantai dan laut yang ada di Kota Cirebon,” tutur Agus.

Terlebih, lanjut Agus, Pemkot Cirebon juga telah meminta agar prioritas pemetaan dilakukan di wilayah perairan Cirebon.

Sehingga dapat dilihat dengan jelas kontur dan pergerakan pantai di Kota Cirebon. Melalui pemetaan ini dapat dilakukan perencanaan untuk pengembangan perairan di Cirebon.

“Walaupun pantai jadi kewenangan pemerintah pusat dan provinsi, tapi juga menjadi bagian dari pemerintahan administrasi kota. Apalagi saat ini rencana detail tata ruang (RDTR) kita juga tengah disusun,” tutur Agus.

Baca Juga: Ketum SMSI Ingatkan Komitmen Presiden kepada Moeldoko, Kapolri dan Erick Thohir, Ini Katanya

Agus melihat terdapat sejumlah permasalahan di perairan Cirebon. Salah satunya tingkat sedimentasi yang terlalu tinggi. Sehingga akhirnya membentuk tanah-tanah timbul.

“Kita harapkan dengan riset yang akan dilakukan bisa didapatkan solusi untuk mengatasi permasalahan ini,” tutur Agus.

Sementara itu Dr. Ir. Safri Burhanuddin, DEA., Chairman Advisory Board Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) menjelaskan kedatangan Menteri Samudera dan Perikanan Republik Korea ini untuk melihat langsung kerjasama riset yang dilakukan dengan Indonesia.

“Salah satu kecanggihan yang dimiliki yaitu memiliki laboratorium,” ungkap Safri.

Kapal riset tersebut juga dapat melihat profile dasar laut hingga kedalaman 50 meter serta dilengkapi dengan 5 drone yang dapat memetakan daerah pantai.

Halaman:

Tags

Terkini