peristiwa

Diduga Lecehkan Karya Jurnalistik, Ketua PWI Bekasi Raya Kecam Oknum Guru

Minggu, 15 Desember 2024 | 15:46 WIB
Ketua PWI Bekasi Raya Ade Muksin, SH

SATUARAH.CO - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya Ade Muksin, mengecam keras oknum guru di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Pantai Makmur, Kecamatan Tarumajaya yang diduga melecehkan karya jurnalistik melalui status WhatsApps nya.

"Segala bentuk pelecehan terhadap profesi jurnalis berikut hasil karyanya, tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun, maka harus ditindak lanjuti," kata Ade, Minggu (15/12/24).

Ade Muksin mengungkapkan cuitan oknum guru tersebut melecehkan karya jurnalistik melalui status WhatsApp yang secara nyata mpenuliskan "link youtube atau link berita sampah abaikan" ditambah emozi tertawa.

Baca Juga: Nyok, Intip Apiknya SMA Taruna Nusantara Cimahi dan Malang Besutan Prabowo saat Jabat Menhan

"Ini perbuatan yang tidak bisa dibiarkan, terlebih pelakunya seorang guru yang seharusnya lebih beretika dalam menyikapi persoalan, lebih bijak dalam bersikap dan bertindak," ungkap Ketua PWI Bekasi Raya.

Ade Muksin juga menegaskan, jika merasa dirugikan dengan adanya pemberitaan wartawan, mempersilahkan untuk mengajukan hak jawab/hak koreksi atau mengadukannya ke Dewan Pers.

"Jika merasa dirugikan dengan adanya link berita atau link YouTube karya wartawan, silahkan gunakan hak jawab/hak koreksi atau bisa mengadu ke Dewan Pers," tegas Ade.

Baca Juga: Mukhlis Ramlan: MK Jalan Terakhir Selamatkan Demokrasi Kota Tarakan

Mengadu ke 'WhatsApps' dengan membuat status menyerang martabat wartawan, tandas Ade, perbuatan oknum guru tersebut tidak bisa dibiarkan harus ditindaklanjuti.

"Harus ditindaklanjuti, tidak bisa dibiarkan, jelas ini pelecehan terhadap profesi dan karya jurnalistik yang dianggap sampah oleh oknum guru tersebut," pungkas Ade.

Sebelumnya ramai pemberitaan yang menghebohkan dunia pendidikan, terkait adanya dugaan praktik jual beli soal dan jawaban ujian yang melibatkan oknum guru SD Negeri di Desa Pantai Makmur Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi.

Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat, khususnya para orang tua siswa yang mengharapkan pendidikan dapat berjalan dengan jujur dan bermartabat.

Baca Juga: Institut STIAMI Dorong Mahasiswa Manfaatkan Teknologi dan Digitalisasi

Namun, polemik ini semakin memanas ketika seorang oknum guru membuat cuitan di status WhatsApps pribadinya yang dianggap merendahkan profesi wartawan.

Halaman:

Tags

Terkini