"Saya sangat mendukung upaya apapun untuk melawan berita hoax dan adu domba," pungkasnya.
CEO Promedia, Agus Sulistriyono, sangat setuju dengan harapan PJ Gubernur Sumsel.
“Visi kami ke arah sana. Media harus mampu menjadi agen pencerah dan pemersatu anak bangsa,” ujarnya.
Baca Juga: Pelindo Sambut Baik Langkah Menko Marves Berikan Kemudahan Operasional Kapal Wisata Cruise dan Yacht
Misi Cetak Rekor MURI
Dalam kunjungannya itu, Fatoni juga membeberkan sejumlah program yang sedang dan akan dilakukan pemerintahannya.
Sumsel merupakan salah satu produsen kopi terbesar di Indonesia, menyumbang 26% dari total produksi nasional dengan luas lahan mencapai 270 ribu hektar.
Meski demikian, kopi Sumsel masih kurang dikenal luas. Untuk itu, Pemprov Sumsel meluncurkan program kopi Sumsel dengan harapan dapat menjadi tuan rumah di daerah sendiri sekaligus mendunia.
Salah satu langkah promosi adalah pameran kopi Sumsel di Korea Selatan. Sumsel memiliki berbagai jenis kopi unggulan, salah satunya adalah kopi dari Pagar Alam.
Selain itu, Pemprov Sumsel bekerja sama dengan Kadin dan Bank Sumsel untuk mencetak rekor MURI dalam kategori minum kopi terbanyak di Indonesia.
Baca Juga: Prabowo akan Lanjutkan Komitmen Indonesia terhadap Pengelolaan Air Dunia di Pemerintahan Mendatang
Pemprov Sumsel juga berencana untuk mendokumentasikan sejarah Kerajaan Sriwijaya secara serius dan membangun Museum Kerajaan Sriwijaya. Museum ini diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan Sumsel, tetapi juga menjadi ikon sejarah dunia.
Pemprov Sumsel juga mengembangkan budaya lokal melalui produksi film dengan setting Kota Palembang, yang dibintangi oleh aktor terkenal seperti Roy Marten.
Beberapa film yang segera rilis berjudul "Wong Kito Galo" yang mengangkat semangat persaudaraan dan kesatuan masyarakat Palembang.
Kemudian "Ado Gawe" yang menceritakan filosofi semangat masyarakat Sumsel.