Pasca Kenaikan BBM, Pemkab Subang Gelar Rakor Forkopimda Bahas Pengendalian Inflasi Daerah

photo author
- Sabtu, 10 September 2022 | 10:29 WIB

SATUARAH.CO - Dalam rangka Pengendalian Inflasi Daerah (PID) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dengan agenda Focus Group Discussion (FGD).

Rakor dihadiri para Asisten Daerah, Staf Ahli, kepala OPD Kabupaten Subang, Kepala Kantor Pos Subang, para Dirut BUMN, BUMD dan lembaga perbankan, Field Manager Pertamina EP Kamarung Pagaden Subang, perwakilan akademisi dan mahasiswa serta para Camat, Danramil, Kapolsek Kabupaten Subang yang hadir secara virtual.

Bupati Subang, H Ruhimat dan Wakilnya Agus Masykur Rosyadi memimpin Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Subang tahun 2022 di aula Abdul Wahyan Subang, Jumat (9/9/22).

Narasumber dari Sales Area Manager Retail Karawang PT. Pertamina Patra Niaga, Jimmy Wijaya mengatakan, terkait penyebab pemerintah menaikan BBM salah satunya adalah faktor krisis global serta memaparkan mengenai hal-hal yang dilakukan pihak PT Pertamina di tengah kenaikan BBM.

Baca Juga: Silaturahmi dengan UAS, Sekjen Gerindra: Ulama Simbol Kehidupan Rakyat

Kadinsos Kabupaten Subang,  Deden Hendriana didampingi Eksekutif Manajer Kantor Pos Cabang Subang menyampaikan terkait mekanisme pembayaran Bantuan Program BLT BBM dan Sembako yang dilakukan pemerintah pusat sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat.

Sedangkan Kadishub Subang Dikdik Solihin memaparkan  tentang dampak kenaikan BBM untuk transportasi umum di Kabupaten Subang serta langkah-langkah yang dilakukan pihaknya di tengah kenaikan BBM.

Penyelenggara kegiatan Asisten Daerah (Asda) II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Nunung Syuhaeri  melaporkan bahwa dasar dari pertemuan tersebut salah satunya yaitu Surat Edaran (SE) Mendagri Nomor 500/4825/SJ tentang Penggunaan Belanja Tak Terduga.

Nunung Syuhaeri menyampaikan, kegiatan tersebut akan menghadirkan beberapa narasumber yang berhubungan dengan pengendalian inflasi daerah Kabupaten Subang.

Baca Juga: Silaturahmi dengan UAS, Sekjen Gerindra: Ulama Simbol Kehidupan Rakyat

Sekda Subang H. Asep Nuroni yang bertindak sebagai moderator menyampaikan Kenaikan BBM akan sangat berdampak terhadap sektor-sektor kehidupan masyarakat, apabila tidak tertangani akan berdampak pada inflasi daerah.

“Inflasi tinggi akan berdampak pada sendi ekonomi masyarakat, apabila sendi ekonomi masyarakat tidak terkendali, akan berdampak pada peningkatan kriminalitas. FGD ini untuk menghasilkan strategi dan kebijakan dari semua pemangku kebijakan dalam menangani inflasi daerah,” ujar Sekda.

Kapolres Subang, AKBP Sumarni dalam arahannya menyampaikan, dampak kenaikan BBM terhadap kondusifitas di Kabupaten Subang terbilang Kondusif.

Kapolres juga menyampaikan, kenaikan BBM bertujuan untuk menetapkan subsidi kepada masyarakat yang tepat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X