Forkopimda Rakor Stunting dan Evaluasi Vaksinasi Covid 19, Bupati Subang Minta Tepat Sasaran

photo author
- Senin, 1 Agustus 2022 | 18:49 WIB
 (Deny Suhendar)
(Deny Suhendar)

SATUARAH.CO - Forkopimda Kabupaten Subang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penanganan Stunting tentang Orang Tua Asuh anak Stunting dan Evaluasi Vaksinasi Covid 19 dosis 3 (Booster), dihadiri Bupati Subang, H. Ruhimat di aula Oman Syahroni. Senin (1/8/22).

Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Subang, para Asisten Daerah, para Kepala OPD, para Camat, para Kepala Puskesmas serta tamu undangan lainnya dari jajaran Pentahelix Kabupaten Subang.

Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Setda Kabupaten Subang,
H. Rahmat Effendi, selaku penyelenggara menyampaikan, rakor ini bertujuan untuk percepatan penanganan anak stunting di Kabupaten Subang melalui sosialisasi dan pencanangan orang tua asuh bagi anak stunting.

Baca Juga: Gegara Ini, Petani Dua Desa Minta Normalisasi Saluran Sekunder BUT Babelan ke Hilir

"Hari ini diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Subang dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Subang. Selanjutnya, melihat angka penyebaran mulai meningkat kembali, diharapkan capaian vaksinasi dosis 3 sesuai dengan target yang telah ditetapkan." ujar H. Rahmat

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang, Dr. Maxi dalam paparannya menyampaikan terkait Covid 19, berdasarkan data terakhir 1Agustus 2022, tercatat 26 orang positif Covid 19 dengan rincian 1 orang diisolasi di RSUD, 5 orang di rumah sakit luar Subang dan 20 orang isolasi mandiri.

Kepala DP2KBP3A Subang, Nunung Suryani memaparkan terkait Stunting di Kabupaten Subang, di mana Stunting menjadi salah satu isu menjadi prioritas baik di tingkat pusat sampai ke tingkat daerah dengan diterbitkannya Perpres 72 tahun 2020 tentang percepatan penurunan stunting.

Baca Juga: Kepengurusan DPW Hipakad 63 Sumut Dibekukan, Begini Menurut Ketum Djoko Wahyudi

Nunung juga menjelaskan, Stunting adalah gangguan tumbuh kembang pada anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang, sehingga menimbulkan tinggi dan berat badan anak di bawah standar.

Nunung menambahkan, kasus stunting di Kabupaten Subang saat ini berjumlah 2018 orang. Terkait orang tua asuh, dirinya menyarankan setiap orang baik jajaran pemerintahan maupun swasta yang merupakan unsur pentahelix, untuk menjadi orang tua asuh.

"Anjuran dari Pak Bupati bantuan diberikan langsung oleh setiap orang tua asuh dan diberikan langsung kepada sasaran sekaligus memberikan sosialisasi dan pemaparan," ujarnya.

Baca Juga: Eep Saefulloh Fatah: Jenderal Dudung Sebagai Penganut Ajaran Jenderal Sudirman dan Jenderal M Yusuf    

Selanjutnya, Dandim 0605 Subang Letkol Inf. Bambang Raditya menyampaikan, sejak tahun 1953, LMR atau lembaga Makanan Rakyat memberikan program yang namanya 4 sehat 5 sempurna.

Program tersebut merupakan salah satu program penanganan stunting di Indonesia. Akan tetapi pada tahun 2013 angka stunting di Indonesia masih berada di 37,4%. Melalui beberapa program akhirnya pada tahun 2018 turun menjadi 30%.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X