Benny Susetyo: Pancasila, Ideologi Etis Kunci Majukan Kehidupan Berbangsa

- Kamis, 19 Mei 2022 | 07:19 WIB
 (Ist)
(Ist)

DiskusiPancasila: Dahulu Kala, Saat Ini, dan Masa Depan”, yang dibesut Perkumpulan Indonesia Muda, Rabu 18 Mei 2022.

SATUARAH.CO - Diskusi ini merupakan wujud usaha nyata dalam pembumian Pancasila kepada komponen bangsa terpenting yaitu pemuda .

Dalam Narasi Pembuka Diskusi moderator Dr Bayquni menyatakan, pemuda pada zaman ini sudah berkembang pesat dan tak sadar meninggalkan kultur, maka kegiatan diskusi ini dilakukan hingga gagasan gagasan besar hadir dengan Platform kebangsaan yang berguna bagi masa depan bangsa.

Ada 3 gambaran yang akan diangkat yaitu peristiwa piagam Madinah perjanjian antar suku yang dibuat oleh Nabi Muhammad yang berisi nilai nilai kemanusiaan yang berasal dari Tuhan demi kemaslahatan masyarakat dari latar belakang yang berbeda.

Baca Juga: Ketua TP PKK Lampung Utara Kukuhkan Ketua TP PKK dan Bunda PAUD Desa se Kec Blambangan Pagar

Yang kedua adalah American Creed yang dibuat oleh William Taylor 3 April 1918,di mana mempercayai Amerika berdiri berdasarkan kebebasan, namun tetap mempertahankan persatuan kesatuan, ini sejalan dengan prinsip Steve Jobs, Mark Zuckenberg dan Bill Gates, di mana visioner, tepat guna dan tidak berhenti berinovasi menjadi alasan bagi mereka untuk dapat sukses di bidang masing masing, bagaimana Pancasila dapat diejawantahkan hingga kita bisa meraih masa depan yang lebih baik.

Agar Pancasila tidak hanya terlibat dalam diskusi-diskusi retorika, namun benar benar tepat guna dalam perkembangan bangsa.

Staff Khusus BPIP Antonius Benny Susetyo menyatakan, Sukarno mampu membawa Pancasila sebagai pemersatu bangsa.

Namun dalam perkembangannya, Pancasila juga digunakan sebagai alat Represi penguasa oleh Presiden Kedua Suharto, hingga terjadi trauma pada masa Reformasi yang menganggap Pancasila sebagai kepanjangan tangan kesewenang-wenangan penguasa .

Dalam Era Presiden Joko Widodo Pancasila hendak dikembalikan menjadi kenyataan hidup berbangsa dan bernegara yaitu menjadi living and working Ideology.

Baca Juga: Hadiri Kick Off Numerik DDP di Muaragembong, Ini Menurut Sekda Kab Bekasi

Menurut Antonius Benny Susetyo, Pancasila merupakan kapital kita sebagai bangsa dalam berkehidupan sehari hari khususnya di masa ini dalam menghadapi covid 19.

Working Ideology yang dilaksanakan dibuktikan dengan kian sempitnya jurang jurang perbedaan di antara masyarakat Indonesia seperti dalam aspek sarana prasarana hingga dikotomi jawa-luar jawa tidak lagi menjadi isu karena ada usaha pemerataan pembangunan.

Pelaksanaan Pancasila sebagai Working Ideologi tidak mudah karena kita menghadapi situasi geopolitik yang tidak menentu .

Halaman:

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X