BMKG Lakukan Analisis dan Perubahan Parameter Terhadap Gempa yang Mengguncang Bengkulu

photo author
- Selasa, 21 Februari 2023 | 18:18 WIB
 (antaranews.com)
(antaranews.com)

SATUARAH.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan analisis dan perubahan parameter terhadap gempa yang mengguncang Bengkulu, Selasa (21/2) dini hari, pukul 03.13.51 WIB.

"Wilayah Samudera Hindia pantai barat Sumatra, Seluma, Bengkulu diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,39° Lintang Selatan dan 102,08° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 59 kilometer arah selatan Kota Bengkulu pada kedalaman 56 kilometer," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Baca Juga: Embusan Angin Kencang yang Terjadi di Jaksel Kemarin Siang, Ini Penjelasan BMKG

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.                             

Baca Juga: Wiwiek Hargono: Rawat Anak Kita dengan Penuh Kasih Sayang

Daryono mengungkapkan, gempa bumi ini dirasakan di Seluma dengan skala intensitas III MMI, Manna dan Kota Bengkulu dengan skala intensitas II-III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.

"Berdasarkan data, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa bumi tersebut," ujarnya.                               
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, hingga pukul 03.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Baca Juga: Hadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi, Begini Kata Tri Adhianto

Sebelumnya, Senin (20/2/23) lalu, aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia juga memicu gempa magnitudo 5,2 di di Simeulue, Aceh.                                                 
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," ungkap Daryono. √

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X