Dwikorita menegaskan, pola pelatihan ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi Aparatur Sipil Negara (ASN) setingkat pengawas.
Seorang pemimpin pengawas tidak cukup hanya menguasai aspek teknis, tetapi juga dituntut mampu mengatur arah, membangun sinergi, serta menggerakkan tim menuju tujuan bersama.
Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan semakin kompleks, khususnya terkait dampak perubahan iklim.
Proyeksi BMKG mengenai tren curah hujan dan kondisi iklim jangka panjang perlu diterjemahkan menjadi kebijakan yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Jika tren curah hujan meningkat 10 persen pada 2050 atau bahkan 20 persen pada 2100, apa dampaknya bagi pertanian, lingkungan, hingga risiko bencana? Inilah yang harus kita pikirkan bersama, dengan kolaborasi lintas sektor agar prediksi BMKG tidak berhenti sebagai data, tetapi menjadi pijakan kebijakan publik,” tegasnya.
Dwikorita Karnawati juga mengucapkan terima kasih kepada para pembimbing, narasumber, coach, serta seluruh jajaran PPSDM dan kedeputian yang telah mendukung suksesnya pelatihan.
Dia berharap agar tradisi baik dalam pelaksanaan PKP ini dapat terus dijaga dan dikembangkan pada angkatan-angkatan berikutnya.
Baca Juga: Bupati Bekasi: Optimalisasi Potensi Daerah untuk Tambah PAD Sangat Penting
Dengan ditutupnya Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan XII Tahun 2025, Kepala BMKG menaruh harapan besar agar seluruh peserta mampu menjadi agen perubahan.
Diharapkan mereka dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk memperkuat akselerasi layanan BMKG demi keselamatan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Dwikorita berpesan agar semangat kepemimpinan yang telah terbangun dalam pelatihan ini terus dijaga dan diwujudkan dalam kinerja nyata di unit kerja masing-masing.
"Saya berharap para peserta PKP Angkatan XII tidak berhenti sampai di sini. Jadilah pemimpin yang mampu menginspirasi, menggerakkan tim, serta menghadirkan solusi bagi masyarakat. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil Anda akan berdampak besar bagi keselamatan dan kesejahteraan bangsa," imbuhnya. √