SATUARAH.CO - Plt Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati secara resmi menutup Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan XII Tahun 2025 yang digelar Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BMKG, Rabu (1/10/25).
Acara penutupan berlangsung khidmat dan dihadiri Plt Sekretaris Utama BMKG sekaligus Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, Deputi Bidang Klimatologi, Ardhasena, Deputi Bidang Infrastuktur MKG, Michael Andreas Purwoadi, Deputi, Kepala Pusat Pengembangan SDM BMKG, serta jajaran pimpinan tinggi pratama BMKG, Agenda ini diselenggarakan secara daring.
Dalam sambutannya, Dwikorita Karnawati menyampaikan salam hormat dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan pelatihan.
"Beliau menegaskan bahwa keberhasilan kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara penyelenggara, para pelatih, serta peserta yang menunjukkan dedikasi tinggi, saat keterangan, Kamis (2/10/25).
Baca Juga: Polri Gelar Forum Belajar Bersama Bahas Strategi Komunikasi Krisis
Ia menilai, pelatihan kepemimpinan tahun ini memiliki kekhasan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Jika sebelumnya penekanan lebih dominan pada aspek teknis, maka pada Angkatan XII ini peserta dibekali pula dengan kemampuan manajerial dan kepemimpinan kolaboratif.
"Ibarat sebuah orkestra, para peserta adalah pemain musik dengan instrumen berbeda-beda. Mereka telah piawai secara individu, tetapi baru melalui pelatihan ini mampu bermain dalam harmoni yang dipandu oleh seorang dirigen. Itulah nilai tambah yang membuat organisasi lebih solid,” ujarnya.
Selain pembelajaran di kelas, peserta juga mendapatkan pengalaman nyata melalui observasi langsung di lapangan.
Mereka dituntut untuk menganalisis persoalan masyarakat dan mencari solusi dengan pendekatan kolaboratif.
Metode ini, menurut Dwikorita, menjadi salah satu keunggulan yang mampu meningkatkan sensitivitas peserta terhadap kebutuhan publik.
Ia menambahkan, pembekalan lintas unit dan lintas daerah juga memberikan nilai strategis. Peserta dari berbagai wilayah, termasuk STMKG, stasiun meteorologi, Halmahera Utara, hingga Sulawesi, berinteraksi dan saling bertukar pengalaman.
"Hal ini diyakini dapat memperkaya kecerdasan emosional, spiritual, dan intelektual peserta," ungkap Dwikorita.
Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 di Kota Bekasi: Teguhkan Semangat Persatuan