SATUARAH.CO - Pengurus Cabang (PC) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Subang menggelar Seminar sekaligus Konferensi Cabang (Konfercab) PC. IAI Kabupaten Subang periode 2022 - 2026.
Konfercab yang dihadiri Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi itu dilaksanakan di Ballroom Sawala Ageung Fave Hotel Subang, Sabtu (24/9/22).
Hadir Ketua Dewas IAI Jabar, Korwil IAI I Jabar, Ketua pengurus profesi, Ikatan Bidan Indonesia Subang, PATELKI Subang, PERSAGI Subang, IDI Subang, PAFI Subang, IAKMI Subang, PTGMI Subang, APKESMI Subang, Gabungan Pengusaha Farmasi Subang dan para peserta seminar dan konfercab.
Baca Juga: Pengda Ika Polrekim Jateng dan DIY Resmi Dilantik, Ini Menurut Prof Imam Santoso
Ketua panitia pelaksana, Apt. Asep Sambas Bastiar, dalam laporanya menyampaikan, acara ini diikuti sebanyak 211 peserta apoteker seluruh Kabupaten Subang.
Menurutnya, peran apoteker di tengah masyarakat sangat penting dalam memberikan layanan yang maksimal, demi mengoptimalisasikan sekaligus untuk meminimalisir penyalahgunaan obat oleh masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Subang dr Maxi, S.H., M.HKes pada kesempatan tersebut menyampaikan, peran apoteker itu sangat strategis dalam pelayanan yang bermutu bukan sekedar bisnis.
Baca Juga: Sekda Kab Bekasi Yakin Target PAD Triwulan III Capai 90 Persen, Ini Menurutnya
dr Maxi menjelaskan, profesi apoteker itu mulia, punya kontribusi besar terhadap kesehatan masyarakat.
"Menjadi seorang apotek sangat baik, karena kehadirannya diperlukan di tengah masyarakat, dan terus lakukan pembinaan yang berjenjang," ujar Kadinkes Subang dr Maxi.
Sementara itu, Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi memberikan gambaran bahwa saat ini Indonesia menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan obat nasional. Sebagai sebuah bisnis, industri farmasi indonesia memenuhi 70% kebutuhan obat dalam negeri.
Baca Juga: Empat Bangunan Ormas Ditertibkan, Plt Wali Kota Bekasi Bilang Tidak Tebang Pilih
Menurutnya, sekitar 90% bahan baku obat harus diimpor dari cina dan india. Di era disruptif dan tantangan global ini yang menuntut apoteker untuk tanggap terhadap berbagai isu kesehatan.
Agus Masykur Rosyadi menambahkan, profesi apoteker memiliki jasa yang besar, baik pada masa normal maupun wabah, apoteker memberikan pelayanan kefarmasian yang tak tergantikan.
Artikel Terkait
PT. Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa Laksanakan Program TJSL Berikan Bantuan Penanaman Pohon
Merajut Nusantara Bakti Kominfo 'Peran Teknologi Digital Pasca Pandemi dan Perubahan Budaya Kerja'
Pemkab Dukung Polrestro dan Kejari Kab Bekasi dalam Pemberantasan Mafia Tanah, Begini Kata Dani Ramdan
Kemenkumham Jateng Kenalkan Apostille Pangkas Prosedur Birokrasi Rumit
2022, Sandiaga Uno Optimis Destinasi Situs Gunung Padang Cianjur Bakal Capai Kunjungan 1,9 Juta Wisman