SATUARAH.CO - Bupati Cirebon Drs.H. Imron, M.Ag mendorong generasi milenial di Kabupaten Cirebon memiliki minat menjadi petani. Hal tersebut lantaran sektor pertanian terbukti tak terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Imron mengatakan, Kabupaten Cirebon awalnya merupakan salah satu lumbung padi di Jawa Barat. Namun, seiring waktu berjalan, regenerasi petani di wilayah itu tidak berjalan dan menyisakan petani berusia 40 tahun ke atas.
"Saya adalah keluarga petani, terbiasa bertani dan waktu itu petani muda sangat banyak. Tetapi, bergulirnya zaman, profesi petani mulai ditinggalkan anak muda karena dianggap kurang menjanjikan," kata Imron saat Sosialisasi Petani Milenial di Ruang Paseban, Setda Kabupaten Cirebon, Sumber, Selasa (9/11/21).
BACA JUGA: Buka Peluang Ramaikan Bursa Pilpres 2024, Said: Nama Andika Perkasa Bisa Saja Moncer
Imron menambahkan, regenerasi petani perlu dilakukan lantaran kebutuhan pangan bakal terus meningkat. Bila proses regenerasi tidak berjalan, dikhawatirkan bakal terjadi krisis pangan.
"Kalau generasi milenial tidak tertarik, nanti akan membeli kebutuhan pangan dimana," katanya.
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Benny Bachtiar mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki program Petani Milenial. Sektor Pertanian, katanya, merupakan salah satu kekuatan perekonomian.
BACA JUGA: Dugaan Match Fixing, PSSI Laporkan Perserang ke Polda Metro Jaya
Program Petani Milenial digulirkan untuk mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian Jawa Barat yang memiliki inovasi, gagasan, dan kreativitas.
Melalui pemanfaatan teknologi digital, petani milenial akan menggerakkan kewirausahaan bidang agrikultur yang menjadikan wajah pertanian menjadi lebih segar dan atraktif untuk bisa berkelanjutan di Jawa Barat.
"Kalau tidak ada upaya regenerasi, dikhawatirkan 10 tahun ke depan terjadi krisis pangan. Apalagi, Jawa Barat ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 48,2 juta jiwa," ujarnya.
BACA JUGA: Sukses Gelar Bekasi Culinary Festival 2021, Ini Harapan Kadisparbud
Benny mengatakan, jumlah petani di Jawa Barat saat ini mencapai angka 3.665.050. Dari jumlah tersebut, hanya 11,11 persen berusia di bawah 30 tahun. Jumlah itu, menurutnya masih relatif kecil.
Program Petani Milenial diharapkan dapat menyelesaikan masalah keterbatasan tenaga kerja sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan mencapai swasembada pangan.
Artikel Terkait
Diklaim Sentul City, Pemilik Studio Zoom 8 Minta Penjual Tanah Bertanggungjawab
Soal Keterlibatan Luhut dan Erick Thohir dalam Bisnis PCR, Pengamat Bilang Begini
Angkat Kaki Ke Tembok Sebelum Tidur Selama 10 Menit, Manfaatnya Luar Biasa
Buka Peluang Ramaikan Bursa Pilpres 2024, Said: Nama Andika Perkasa Bisa Saja Moncer
Piala Dunia U 20: PSSI Panggil 36 Pemain
Kondisi Jembatan Kali Bekasi Rusak, Warga Dua Kecamatan Hanya Minta Pemkab Bekasi Lakukan Ini