Buka Peluang Ramaikan Bursa Pilpres 2024, Said: Nama Andika Perkasa Bisa Saja Moncer

photo author
- Senin, 8 November 2021 | 10:34 WIB
Jenderal TNI Andika Perkasa usai mengikuti fit and proper test di Komisi I DPR RI, Sabtu (6/11/2021). (telusur.co.id)
Jenderal TNI Andika Perkasa usai mengikuti fit and proper test di Komisi I DPR RI, Sabtu (6/11/2021). (telusur.co.id)

SATUARAH.CO – Persetujuan DPR RI atas pencalonan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI tampaknya bakal mempengaruhi peta Pilpres 2024.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan (DPN PKP) Said Salahudin, dalam keterangannya, Minggu (7/11/2021).

"Kalau selama ini namanya belum muncul dalam hasil survei, maka satu tahun ke depan saya prediksi situasinya mungkin akan lain," kata Said, dilansir satuarah.co dari telusur.co.id.

Menurut Said, nama Jenderal Andika bisa saja moncer dalam hasil survei sebagai kandidat capres potensial.

BACA JUGA; Soal Calon Tunggal Panglima TNI, Pengamat Militer Nuning Sebut Presiden Tepat Tunjuk Andika Perkasa

"Walaupun saya percaya Pak Andika akan berpegang teguh pada Sapta Marga dan tidak akan pernah mau memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan Pilpres, tetapi kalau rakyat menginginkan beliau, mau bilang apa? Itu kan hak rakyat yang tidak boleh dibatasi," terang Said.

"Rakyat itu kan simpel aja cara berpikirnya," tambahnya.

Menurut Said, rakyat akan mencari sosok yang menurut nalar subjektifnya memiliki kecakapan tertentu.

Ada yang senang dengan figur berlatar belakang militer karena tidak diragukan semangat NKRI-nya.

Ada yang senang dengan penampilan fisik yang gagah dan murah senyum, dan sebagainya.

BACA JUGA; Karier Jenderal Andika Mirip SBY, Dahlan Iskan Sebut Bisa Jadi Presiden

"Nah, ciri dan kriteria yang diimajinasikan oleh masyarakat itu boleh jadi dianggap terwakili pada figur Pak Andika. Maka ketika petugas survei bertanya tentang siapa figur capres yang mereka inginkan, nama Jenderal bintang empat itu bisa menjadi jawaban spontan masyarakat sebagai responden survei," urainya.

"Kalau masyarakat sudah menunjukan aspirasinya melalui survei, partai politik mana yang siap mengusung beliau saya kira tinggal menunggu waktu saja," imbuhnya.

Tetapi menurut Said, sekarang ini masyarakat tidak boleh melakukan upaya yang terkesan mendorong-dorong Jenderal Andika bermain politik selama beliau masih menjabat Panglima TNI.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dudun

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X