SATUARAH.CO - Selama ini masih banyak Eceng Gondok hingga nyaris menutup rapat permukaan saluran pembuang irigasi DT 8 (kali) yang masuk wilayah dua desa di Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi,
Di antara dua wilayah desa itu adalah Desa Buni Bakti dan Desa Muara Bakti.
Baca Juga: Menteri Halim: Dukung Pembangunan Butuh Partisipasi Warga
Soal pembersihan kali itu kerap kali dilakukan pemerintah maupun swadaya warga desa setempat, namun hingga saat ini sampah Eceng Gondok terus menghiasi kali.
"Waktu tahun lalu, Kali itu pernah dinormalisasi dengan mengeruk lumpur dan sampah. Tapi sejak itu sampai sekarang, jadi banyak sampah Eceng Gondok. Kita jadi khawatir kalau musim hujan nanti," keluh Parida (38) warga Desa Buni Bakti.
Baca Juga: Dukung Percepatan, Satreskrim Polres Metro Bekasi Buka Gerai di Pebayuran
Hal itu dibenarkan Nurhasan Ketua RT 019/011 Desa Buni Bakti. Menurutnya, kali irigasi DT 8 Tambun sampai ke jembatan sasak penghubung batas wilayah Desa Muara Bakti banyak sampah eceng gondok yang nyaris menutup permukaan saluran.
Selain Eceng Gondok juga adanya penyempitan dan pendangkalan. Bahkan, sering kali di lingkungan kampung di dua desa itu pernah mengalami kebanjiran di setiap musim hujan.
"Banjir saat itu disebabkan aliran air di kali tersendat, akibatnya luapan air kali membanjiri rumah warga.
Sehingga rawa jadi tinggi karena diurug buat perumahan, kampung jadi rawa lantaran datarannya rendah," kata Nurhasan, Kamis (7/10/21).
Sampah Eceng Gondok masih terlihat menghiasi sungai di lingkungan Kampung Pasar Mas, Desa Muara Bakti.
Akibat kondisi itu, dapat menimbulkan jentik nyamuk. Selain air di kali itu terlihat menghitam, baunya pun menyengat, kini dikeluhkan warga kampung tersebut.
Menurut warga yang bertempat tinggal di sekitaran kali tersebut, Enceng Gondok memang kerap tumbuh di kali ini.
Beberapa waktu lalu, warga sudah berupaya melakukan penyemprotan dengan obat pengering rumput.
Tapi setelah Eceng Gondok itu kering, dengan dibiarkan begitu saja, lalu tumbuh lagi memenuhi kali.
"Iya, Eceng Gondok itu sudah beberapa kali disemprot yang dilakukan warga maupun pihak desa setempat itu kering, hanya selang beberapa waktu, Eceng Gondok itu banyak lagi," beber Minan, warga setempat. ✓
Artikel Terkait
Setelah Disegel Baru Urus Izin, Akhirnya Segel Menara BTS di Taman Narogong Dicopot
Ternyata 'Gogoh' Ikan di Air Digemari Warga Babelan
Dua Minggu Operasi Patuh Jaya, Argo: Pelanggar Didominasi Karyawan
Kulit Pohon Akasia Bisa Sembuhkan Bronkitis, Ini Caranya
SDN di Pebayuran Didatangi KPK, Dua Anggota DPRD Kab Bekasi Dipanggil