SATUARAH.CO - UPT Pengelolaan Persampahan (PP) Wilayah I Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Bekasi mengangkat dan mengangkut tumpukan sampah yang memenuhi Kali DT 8, bekerjasama dengan pihak perusahaan yang ada di Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan, Sabtu (29/10/22).
Kepala UPT Pengelolaan Persampahan (PP) Wilayah I DLH Kabupaten Bekasi H Abdul Muid yang diwakili selaku Subhana Pengawas Jalan, Saluran dan Selokan mengatakan, pihaknya menurunkan 1 unit armada truk dibantu pihak Pertamina Field Tambun berupa 1 unit armada truk dan alat berat untuk mengangkat dan mengangkut sampah.
"Saat ini sampah di Kali DT 8 itu sudah mulai diangkat ke darat," terang Subhana didampingi Lasmita koordinator kendaraan sampah wilayah Babelan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Luncurkan Platform Digital 'Jagat Nusantara' di The Ballroom Djakarta Theater
Ia menuturkan, pembersihan tumpukan sampah itu dilakukan secara bertahap dengan diawali pengangkatan sampah seperti plastik, pampers dan lainnya termasuk sampah eceng gondok.
"Tim Kepiting Muara sedang berusaha melakukan pembersihan bersama pihak Desa setempat, Muspika, pihak Perusahaan yang ada di wilayah Desa Kedung Jaya, Destana Kedung Jaya serta FPRB Kecamatan Babelan," ujarnya.
Menurutnya, pengangkatan dan pengangkutan sampah dari kali tersebut tidak bisa dikerjakan sekaligus karena terkait minimnya armada dan pekerja. Nanti secara bertahap akan dilakukan pengerjaan kembali. Maka pihak UPT Pengelolaan Persampahan (PP) Wilayah I DLH Kabupaten Bekasi akan meneruskan personil pasukan Kepiting Muara agar sampah yang di kali itu bisa ditarik.
Baca Juga: Pimpin Upacara Sumpah Pemuda, Ini Pesan Pj Bupati Buat Generasi Muda Kab Bekasi
"Untuk sementara ini baru sebagian kecil saja yang bisa dinaikkan, itu pun belum maksimal, karena volume sampah sangat banyak," ungkapnya.
Kata dia, sampah yang menumpuk di kali tersebut terjadi lantaran saluran irigasi tersebut mengalami penyempitan dan pendangkalan volume tinggi yang kerap menggenangi wilayah itu. Sehingga, lanjutnya, sampah dari hulu terbawa ke wilayah setempat.
"Kalau airnya naik terus saat hujan itu datang, sampah dari hulu terus terdorong ke hilir. Posisi kali DT 8 ke hilirnya. Bisa dibayangkan semua aliran sungai dari hulu Babelan ke hilir Desa Kedung Jaya," kata H Saipuddin Jufri Sekdes Kedung Jaya.
Baca Juga: Hadiri Pelantikan Panwascam Bareng Sekda Dedy Supriayadi, Ini Pesan Pj Bupati Bekasi
Ia mengungkapkan, Kali DT 8 menjadi tanggung jawab bersama semua pihak terkait. Namun, dirinya pun sadar, penanganan sampah ini menjadi tanggung jawab bersama dalam penanganannya.
"Sebenarnya, sampah di Kali DT 8 Desa Kedung Jaya menjadi tanggung jawab pihak PJT II Bekasi. Namun kami menyadari, kalau saling menunggu, persoalan sampah tidak akan kunjung selesai," katanya.
Sejumlah warga desa setempat kerap mengeluhkan tumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap di Kali DT 8 Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan itu, gegara terbawa arus saat hujan dan tersumbat di kolong jembatan depan Pertamina.